Sat. Sep 7th, 2024

Hari Asma Sedunia 7 Mei 2024, Simak Tema Tahun ini dan Sejarah Singkatnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Hari Asma Sedunia diperingati setiap hari Selasa di bulan Mei. Tahun ini, 7 Mei 2024, merupakan saat yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang asma.

Hari Asma Sedunia diciptakan oleh organisasi yang didirikan pada tahun 1993, yaitu Global Initiative for Asthma (GINA), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap asma di seluruh dunia.

Tema Hari Asma Sedunia tahun 2024 adalah “Edukasi untuk Asma Akut, Informasi adalah Kuncinya” atau “Peningkatan Informasi dan Edukasi sebagai Kunci Pengobatan Asma”.

Tema ini menyoroti pentingnya kolaborasi dan dukungan kolaboratif untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh penderita asma.

Dengan fokus pada pendidikan, perawatan dan dukungan holistik, tema ini mengajarkan bagaimana bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan, kontrol dan kualitas hidup penderita asma.

Memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang gejala, penyebab, penanganan dan dampak asma dalam kehidupan sehari-hari, dapat membantu mengurangi stigma yang terkait dengan kondisi ini dan meningkatkan pengetahuan lebih lanjut tentang asma.

Semakin banyak orang mengetahui tentang asma, semakin banyak dukungan yang dapat diberikan kepada mereka yang hidup dengan kondisi ini.

Asma adalah salah satu penyakit pernapasan yang paling umum

Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof. Dr. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR mengatakan asma merupakan salah satu dari 5 penyakit pernafasan terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia.

“Dalam upaya pengendalian asma agar terkontrol dengan baik, tentunya masyarakat harus mengetahui apa yang harus dilakukan, seperti cara pengobatan yang benar,” kata Agus dalam pertemuan virtual (daring) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Asma merupakan penyakit saluran napas kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran napas.

Gejala asma sebagian besar bersifat reversible, banyak penderita asma yang jika gejalanya tidak muncul, tidak mengetahui dirinya mengidap atau dapat menyebabkan asma, kata editor khusus Malattia pulmonaria, Putu Ayu Diah.

Pada penderita asma, saluran pernafasan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti alergi, cuaca dingin, cuaca buruk atau aktivitas fisik.

Permasalahan global penting yang perlu dikaji dalam bidang asma meliputi: Kesalahan diagnosis atau penggunaan inhaler kortikosteroid yang tidak tepat Penggunaan obat inhalasi yang berlebihan, termasuk short-acting beta2-agonists (SABA) dalam jumlah tinggi, baik oral maupun inhalasi, tidak diperlukan pada pasien yang memerlukan asma. evaluasi lebih lanjut. dan manajemen oleh para ahli di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah

Ketersediaan obat-obatan yang dapat dihirup dan terutama inhaler yang menghirup kortikosteroid menjadi alasan utama mengapa lebih dari 90% pasien tidak mendapatkan pengobatan yang memadai.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *