Sun. Sep 8th, 2024

Ingin Cepat Kaya Bikin Generasi Muda Terbuai Pinjol hingga Investasi Bodong

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pakar perencanaan keuangan Rista Zwestika mengungkapkan banyak anak muda di Indonesia yang terjebak pinjaman online (pinjor) dan investasi bodong.

Ia mengatakan kemudahan akses digital dan keinginan untuk berproses secara instan membuat banyak anak muda mengajukan pinjaman dan investasi bodong.

“Banyak anak muda yang ingin cepat kaya dan di media sosial banyak yang tergiur dengan kemudahan tidak harus bekerja atau kaya, sehingga terjebak pada tawaran mudah,” kata Bank Lista di Jago Uang Jago. Acara pengenalan misi. , Rabu (21/2/2024).

Lista menjelaskan, Generasi Z (Gen Z) akan diberikan kemudahan bahkan generasi muda di bawah 19 tahun pun bisa mendaftar pinjaman.

“Biasanya cara ini mudah dan hanya memerlukan KTP, jadi yang diperlukan hanyalah KTP untuk mendaftar pinjaman,” kata Rista.

Lista mengatakan, berdasarkan data, sebanyak 72.146 masyarakat Indonesia berusia di bawah 19 tahun sudah mengajukan pinjaman online, dan total pinjamannya mencapai Rp168 miliar. Dan sebanyak 10.900 orang berusia 19 hingga 34 tahun memberikan pinjaman hingga Rp26 triliun.

Lista menambahkan, sebagian besar masyarakat berusia 19 hingga 34 tahun menggunakan Pinjol untuk kebutuhan konsumennya, seperti belanja online, jalan-jalan, dan menghadiri konser.

“Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, pinjol juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin diperburuk dengan adanya COVID-19,” kata Lista.

Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda untuk mempelajari strategi keuangan agar mampu merencanakan masa depan keuangannya dengan lebih matang.

Berdasarkan data OJK dan Indef tahun 2023, tercatat 72.142 orang berusia di bawah 19 tahun yang terdaftar sebagai penerima pinjaman dengan jumlah pinjaman sebesar Rp 168,87 miliar.

Pada kelompok usia 19-34 tahun, jumlah penerima pinjaman di Indonesia mencapai 10.914.970 orang dan total pinjaman mencapai Rp26,87 triliun. Pada periode 2017-2023, OJK juga mencatat ada 6.680 pinjol ilegal yang ditutup.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama OJK yang membawahi penyelenggaraan, edukasi, dan perlindungan konsumen penyelenggara jasa keuangan, Friderika Widiasari Dewi, pernah terlibat beberapa kasus penawaran investasi palsu dan pinjaman ilegal di Indonesia. Dijelaskan mengapa pinjaman pribadi (.pimpri) terus meningkat. .

Dari perspektif permintaan sosial, beberapa orang mungkin memiliki tingkat literasi yang rendah terhadap produk/layanan keuangan, manajemen investasi, dan konsep dasar keuangan pribadi. Oleh karena itu, mereka tidak menyadari pentingnya memeriksa izin formal dari otoritas yang berwenang atas penyediaan produk/jasa keuangan sebelum berinvestasi.

Selain itu, literasi keuangan digital masyarakat juga belum memadai untuk menyikapi tawaran pinjol ilegal, terutama terkait informasi yang tersedia di perangkat digital (ponsel), kata Friderica dalam keterangan tertulis OJK, Jumat (12/12). 1). , 2024). konsep kasino

Dalam hal penawaran investasi ilegal, mentalitas kasino mendominasi masyarakat, yaitu paradigma menjadi kaya dengan cepat dan mudah tanpa memperhitungkan risiko yang dihadapi.

“Ketika masyarakat dijanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, mereka cenderung kehilangan penilaian rasionalnya,” katanya.

Selain itu, tekanan dari lingkungan sosial untuk berpartisipasi dalam “peluang investasi” (peer pressure) juga dapat mempengaruhi keputusan individu untuk tidak ketinggalan tren atau disebut FOMO (fear of missing out) dapat terjadi. .

Di sisi lain, dari sudut pandang pasokan, salah satu penyebab maraknya investasi dan pinjaman ilegal adalah karena server yang digunakan untuk pinjaman tersebut berlokasi di luar Indonesia.

Namun upaya mengatasi kendala tersebut terus dilakukan dengan dukungan anggota gugus tugas yang berwenang (Kemenkhumham, Cominfo, Kementerian Luar Negeri, POLRI).

Hal ini memudahkan pengajuan pinjol ilegal. Terkait hal tersebut, Satgas terus mencari pihak-pihak yang membuat aplikasi tersebut dengan mengidentifikasi URL dan nama paket. Penelusuran dilakukan bekerja sama dengan Kominfo dan Google serta Meta juga turut serta.

Oleh karena itu, edukasi mengenai investasi yang aman dan legal serta penegakan hukum yang efektif, tegas dan jera terhadap praktik investasi dan peminjaman ilegal sangat penting untuk melindungi masyarakat dari penipuan semacam ini, jelasnya.

Perempuan yang akrab disapa Kiki ini menegaskan, OJK dan Satgas berkomitmen intensif memberantas investasi dan pinjaman ilegal yang menimbulkan ketidakamanan dan kerugian bagi masyarakat setempat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *