Sat. Jul 27th, 2024

Kena Banget! MV Cheers to Youth Milik SEVENTEEN dengan Konsep Struggle Anak Muda Masa Kini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Seminggu setelah perilisan MV “SPELL”, SEVENTEEN akhirnya merilis MV track untuk track keempat dari album 17 HERE. Yakni “Cheers to Youth”, pada hari Jumat tanggal 23 Mei 2024 pukul 00:00 KST (atau 22:00 WIB).

Melalui channel YouTube HYBE LABELS, single tersebut dibawakan oleh unit vokal SEVENTEEN yang terdiri dari Woozi, Joshua, Jeonghan, Seungkwan dan DK. Sesuai dengan judulnya, “Cheers to Youth” bercerita tentang kehidupan anak muda.

MV berdurasi 4 menit ini diawali dengan highlight permasalahan yang dihadapi lima remaja. Mulai dari rasa cemas, takut, khawatir akan masa depan. Masa muda sekali seumur hidup ini benar-benar penuh dengan harapan dan impian.

Nah tim showbiz matthewgenovesesongstudies.com telah merangkum lima permasalahan yang dihadirkan dalam MV SEVENTEEN “Cheers to Youth”. Hampir setiap anak muda saat ini pasti mengetahuinya. Bagaimana menurutmu? Simak ulasan berikutnya.

Dengan dirilisnya MV “Cheers to Youth”, Woozi tampil untuk pertama kalinya. Dia berada di ruangan yang berantakan dengan makanan dan minuman berserakan. Kesepian tercermin ketika ia tidak dapat menemukan teka-teki yang tepat.

Di adegan lain, Woozi bermain game sendirian. Hingga neneknya berbicara kepada robot tersebut. Ketergantungan pada teknologi membuat sulit berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.

 

Beralih ke tampilan Dokyeom. Perannya dalam MV lagu keempat album 17 HERE adalah sebagai mahasiswa yang mengalami stres. Sepertinya dia belajar hingga larut malam untuk mewujudkan mimpinya.

Ini semua karena tuntutan persiapan karir. Dia mencoba yang terbaik tetapi masih meragukan kemampuannya. Dia mengalami begitu banyak stres sehingga Dokyeon menyimpan batu itu untuk membantunya mengurangi stresnya.

Ada juga adegan Jeongan menderita rabun jauh. Itu terlihat sangat sulit dengan penglihatannya. Dia bahkan tersandung saat berjalan. Selain itu, miopia tidak dapat disembuhkan. Itu hanya bisa menjadi lebih kecil.

Setelah itu dia pergi ke dokter. Jeongan mengikuti tes. Dengan mata kanannya tertutup, kalimat yang seharusnya dibacanya menjadi tidak jelas. Dia langsung terjatuh seolah diliputi kesedihan. Karena dia tidak bisa melihat secara normal.

 

Masalah lainnya adalah dikucilkan dari lingkungan kerja. Hal tersebut dialami Joshua di MV. Sementara orang-orang di sekitarnya fokus pada pekerjaan, dia asyik dengan dirinya sendiri. 

Ada adegan dimana wajah Joshua berubah menjadi meerkat. Hewan identik untuk diperhatikan. Mirip dengan apa yang dia lakukan. Ia juga terlihat makan siang sendirian tanpa ditemani rekan-rekannya.

 

Di saat yang sama, Seungkwan dihantui kecemasan dan ketakutan bertemu orang baru. Hal itu terlihat saat ponselnya berdering. Layar menunjukkan “pembatasan layar pemanggil”. Dia memutuskan untuk membatalkan panggilan.

Di sisi lain, ia juga tampak kesepian dan berharap memiliki seseorang untuk diajak bicara. Saat ponselnya jatuh ke akuarium dan berubah menjadi ikan mas. Seungkwan tampak panik. Untuk mengembalikannya ke bentuk aslinya, berbagai metode digunakan.

MV “Cheers to Youth” berakhir dengan bahagia. Kelima pekerja itu akhirnya bertemu di Tissue Club. Mereka berbagi permasalahan yang mereka alami satu sama lain. Berkat komunitas ini, mereka tidak lagi merasa sendirian.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *