matthewgenovesesongstudies.com, Pyongyang – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memimpin latihan udara pada Jumat (15/3/2024) dan menyerukan pelatihan tempur yang realistis. Media pemerintah Korea Utara, KCNA, memberitakan kabar tersebut pada Sabtu (16/3/2024) setelah latihan militer gabungan tahunan antara Korea Selatan dan AS berakhir awal pekan ini.
“Hanya pelatihan realistis yang berhubungan langsung dengan perang yang dapat mempersiapkan prajurit menjadi pejuang sejati,” kata KCNA mengutip Kim Jong Un, seperti dilansir CNA.
Kim Jong-un mengaku puas dengan kesiapan pasukan Korea Utara dan memerintahkan mereka untuk terus berlatih menghadapi segala jenis medan, cuaca, waktu, dan kondisi tersulit.
Latihan Korea Utara ini merupakan kelanjutan dari latihan gabungan tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Latihan gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat ini merupakan yang pertama sejak Pyongyang pada November 2023 membatalkan perjanjian militer antar-Korea tahun 2018 yang bertujuan meredakan ketegangan.
Latihan 10 hari “Freedom Shield” yang berakhir pada Kamis (16/3) ini dihadiri oleh negara-negara anggota Komando PBB (Australia, Belgia, Kanada, Kolombia, Prancis, Inggris Raya, Yunani, Italia, Selandia Baru, Filipina, Thailand dan Amerika) dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah nama struktur komando militer multinasional terpadu yang didirikan pada tahun 1950 yang mendukung Korea Selatan (Republik Korea atau ROK) selama dan setelah Perang Korea.