Sat. Jul 27th, 2024

Kontrak Bagi Hasil WK Bobara dan Ketapang Raih Investasi Rp 1,5 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM dan Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Dadan Kusdiana menyaksikan penandatanganan 2 produksi. Perjanjian Bagi Hasil (PSC) Wilayah Kerja (WK) Wilayah Produksi Ketapang dan Bobra.

Proses penandatanganan kedua blok migas tersebut berlangsung pada Selasa (14/5/2024) saat pembukaan Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) 2024 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.

“Kita akan melihat ada dua PSC lagi yang ditandatangani. Pertama, sebagai hasil usulan WK Bobra Tahap III 2023. Kedua, sebagai perpanjangan dari PSC WK Ketapang,” kata Dadan Kusdiana.

Dadan yakin Indonesia masih memiliki banyak cadangan migas yang bisa dinegosiasikan oleh investor. Pasalnya, industri hulu migas tanah air masih mempunyai peluang besar untuk menarik investasi.

Terakhir, saya ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia masih memiliki potensi migas untuk kebutuhan energi kita. Bisnis migas kita masih sangat menarik. Oleh karena itu, kami mengundang bapak dan ibu sekalian untuk datang ke Indonesia dan mengajak anda berinvestasi. ,” dia berkata.

Perjanjian Bagi Hasil Bobra WK masa pengelolaan kedua blok migas ini adalah BK Eksplorasi selama 30 tahun. Sedangkan untuk WK Ketapang, masa kontraknya adalah 20 tahun mengingat WK tersebut merupakan WK produksi.

Total komitmen investasi negara-negara penandatangan WK sebesar USD 96,92 juta atau setara Rp 1,56 triliun (Rp 16.130 per USD). Dengan total bonus penandatanganan dua WK sebesar USD 1.050.000 atau Rp 16,93 miliar.

Rincian perjanjian kerja sama bagi hasil antara WK Bobra dan WK Ketapang adalah sebagai berikut:

1. WK Bobara dengan Petronas E&P Bobara Sdn Bhd dengan komitmen pasti sebesar US$16,92 juta, serta bonus penandatanganan sebesar US$50.000.

2. Perjanjian bagi hasil dengan PC Ketapang II Ltd., Petronas Carigali Ketapang Ltd., PT Saka Ketapang Perdana, PT Petrogas Jatim Sampang Energy dengan bonus penandatanganan $1 juta, komitmen pasti $80 juta untuk WK Ketapang.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (MERM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MEF) sedang menyiapkan dokumen proyek Aksi Terpadu untuk Energi dan Kehutanan serta Sektor Penggunaan Lahan Lainnya (INET-ZERO). Dalam penyusunan dokumen INET-ZERO, salah satu agendanya adalah kunjungan penelitian ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau lokasi PLTP Kamojung.

“Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama-sama mengembangkan INET-ZERO yang menjadi salah satu referensi kajian pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengelolaan sosial ekologi di sekitar lokasi Pembangkit Listrik PLTP Kamojung.” ketua. Biro Komunikasi dan Kerjasama Pelayanan Informasi Publik Kementerian ESDM Ags Kahyono dkk, di Jakarta (17/4/2024).

Agus menyampaikan bahwa proyek INET-ZERO merupakan kegiatan yang didukung oleh Global Environment Facility (GEF) dan bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan mengkatalisasi investasi antar organisasi untuk mencapai tujuan net zero yang positif terhadap alam berdasarkan komitmen global untuk mencegah dan melindungi keanekaragaman hayati ( CBD). dan mitigasi degradasi lahan (UNCCD).

Tim proyek dokumen INET-ZERO yang meliputi Kementerian ESDM, KLHK dan UNDP melakukan kunjungan lapangan ke PLTP Kamojung pada 15 Maret 2024.

Dalam paparannya, analis lingkungan hidup PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengungkapkan PLTP Kamojang di Sialwa Taskia, Indonesia sangat didukung oleh aspek keseimbangan alam.

Selain itu, kawasan Kamojung merupakan salah satu kawasan potensial untuk eksploitasi panas bumi khusus dan tentunya dapat diandalkan secara berkelanjutan.

“Kegiatan pembangkit listrik di kawasan PLTP Kamocang sangat didukung oleh alam dan diimbangi dengan pengelolaan sosial dan lingkungan. Kegiatan proyek yang berbasis kerusakan lingkungan sama sekali tidak relevan,” ujarnya.

Tingkat keberlanjutan PLTP Kamojung tercermin dari proyek-proyek perlindungan lingkungan hidup di PGE yang melibatkan implementasi langsung pada tiga bidang utama, yaitu: Keanekaragaman Hayati dan Pengembangan Masyarakat; Pusat Informasi Tata Guna Lahan dan Panas Bumi; dan unit produksi hidrogen hijau.

Di sektor Keanekaragaman Hayati dan Pengembangan Masyarakat, PGE memiliki program bernama Keanekaragaman Hayati yang melibatkan masyarakat lokal dan banyak pemangku kepentingan lainnya. Diantaranya adalah Pusat Konservasi Elang (PKK) Kamojung yang didirikan pada tahun 2014, Program Edu-Nursery Plant dan pengembangan vegetasi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), serta inovasi dan penelitian keanekaragaman hayati melalui Pusat Informasi Panas Bumi. .

Pada aspek sosial, PGE memiliki banyak program CSR unggulan yang diberi nama “Neng Eli”: Kopi Geotermal, Ranger App, Signal Kit, Green Energy Conservation, Ibn Mall, Dinas Daerah Bandung dan KWT Makersari. Semua tindakan ini melibatkan penduduk lokal. Masyarakat sekitar wilayah Kamojung.

Kopi panas bumi menarik perhatian selama tur di zona pemanfaatan langsung. dimana PGE menyediakan fasilitas dryhouse panas bumi untuk petani kopi lokal.

“Pemanfaatan energi panas bumi di Kamocang telah berhasil memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat dan juga telah diekspor ke Jepang,” ujar Area Manager PGE HSE Hendrik Kurniawan Sinaga.

Pertama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Pertambangan dan Batubara (MINERBA) akan menggelar lelang preferensi tiga (3) blok Wilayah Izin Pertambangan Khusus (WIUPK) mineral logam. nikel

Ketiga blok tersebut yakni Bulbulang, Lingke Utara, dan Pongkeru yang semuanya terletak di Kabupaten Luvu Timur, Sulawesi Selatan.

Ags Kahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Pelayanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, mengatakan lelang dilakukan secara tertutup atau berdasarkan lelang tertutup atas permintaan WIUP/ WIUPK.

Dikatakannya di Jakarta, Kamis (18/4/2024): “Lelang dilaksanakan tanpa kehadiran peserta dengan penawaran tertulis yang ditutup secara online di aplikasi lelang WIUP/WIUPK.”

Agus mengatakan, lelang prioritas dilakukan karena penawaran blok Bulublang, Lingke Utara, dan Pongkeru dinyatakan belum tuntas.

Sebelumnya, ketiga blok ini diperuntukkan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan prioritas.

Selanjutnya ketiga blok WIUPK tersebut akan dilaksanakan dengan prioritas bagi BUMN atau BUMD yang sebelumnya berminat mengoperasikannya, ujarnya.

Jadwal Lelang:

Jadwal Lelang Pilihan Blok Tambang Bulublang, Lingke Utara dan Pongkeru:

Pengumuman lelang ulang: 17 April – 16 Mei 2024

Pendaftaran dan penyerahan dokumen tender: 17-22 Mei 2024

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *