Sat. Jul 27th, 2024

Nenek Pengemis di Malioboro yang Memaki dan Semburkan Asap Rokok Kalau Tak Diberi Uang Akhirnya Diamankan Satpol PP

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pengunjung dan wisatawan di sekitar Jalan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru-baru ini dikejutkan dengan kehadiran seorang nenek pengemis yang berkeliaran di sekitar kawasan wisata. Para pengunjung menjadi resah karena sang nenek sering memaksa untuk memberikan uang kepada mereka.

Jika mereka tidak memberinya uang, dia akan melakukan hal-hal yang tidak pantas kepada mereka yang menolak. Hal itu terungkap dari postingan akun Instagram @jogja24jam pada Sabtu, 1 Juni 2024. Tak hanya agresif, perempuan tua itu juga menyemprotkan asap rokok kepada wisatawan yang menolak memberikan uang.

Selain itu, nenek pengemis itu juga menghina orang. Tak heran banyak orang yang mengeluhkan keberadaan nenek tuna wisma ini.

Banyak pengunjung yang mengaku sebenarnya sangat menyayangkan kondisi lelaki tua tersebut, namun sangat disayangkan karena tindakan kekerasannya justru membuat geram dan membuat marah banyak orang.

“Sekadar mengingatkan bagi teman-teman yang berlibur di Jalan Malio: hati-hati jika bertemu nenek tua ini. Dia sungguh menyedihkan, tapi jika dia meminta untuk tidak memberikannya, dia akan meludahkan asep roko sambil mengutuk hal-hal yang jelek. Semuanya hati-hati. “Kita harus tetap waspada,” demikian bunyi caption video yang awalnya dibagikan pada 28 Mei 2024 oleh akun Instagram @panjangjogja.

Kabar terkini, nenek pengemis tersebut telah ditangkap pihak berwajib. Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat.⁠⁠

 

“Teman Satgas Pengelola Kawasan Cagar Budaya (UPT PKCB) sudah ditemukan,” kata Octo melalui pesan singkat, Sabtu, dikutip di akun Instagram @updatejogja24jam.⁠

Pihak berwenang mengatakan nenek tersebut akan dibawa ke Dinas Sosial DIY untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, termasuk evaluasi status kejiwaan.⁠ Octo belum memberikan informasi apapun mengenai identitas atau asal usul nenek tersebut.⁠

Bulan lalu, seorang ibu yang kerap ngotot meminta sumbangan kepada warga juga sempat viral sebelum ditangkap petugas Satpol PP di Kota Bogor, Jawa Barat. Tercatat aksi ibu-ibu yang ngotot meminta sumbangan mulai dari Sukabumi hingga Tangerang.

⁠Kasiops Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma pada Minggu, 28 April 2024 membenarkan, pihaknya telah mengamankan ibu-ibu.

“Sejak kemarin kami mendapat informasi dari media sosial hingga akhirnya kepala unit memerintahkan kami untuk mengecek keberadaan ibu tersebut dan mencoba melakukan patroli dengan petugas dari dinas sosial dan instansi terkait lainnya agar kami dapat mengamankan ibu tersebut terlebih dahulu, yang akan kami lakukan. .” “Mencari informasi. Kenapa ibu tinggal di jalan,” kata Surya, dikutip dari YouTube Liputan6, Senin 29 April 2024.

Para ibu tersebut kemudian dibawa ke Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Bogor untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan awal, Surya mengatakan, pihaknya mengetahui ibu tersebut memiliki masalah pribadi dengan keluarganya sehingga ia memutuskan hidup di jalanan dan bersikeras meminta sumbangan.

“Ibu ini punya masalah pribadi sekitar 14 tahun lalu. Masalah keluarga. Katanya masalahnya sangat serius,” kata Surya. Ia menambahkan, ibu-ibu di Sukabumi, Jawa Barat, telah berperilaku buruk dan memaksa warga untuk menyumbang. , sang ibu berangkat ke Bogor.

“Dari Sukabumi katanya ada yang bayar sampai ke Bogor,” tambah Surya yang mengaku pihaknya masih mendalami keterangan ibu-ibu tersebut. Selain itu, Satpol PP Kota Bogor terus berkoordinasi dengan dinas sosial untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Kami terus mencari informasi lebih lanjut dari pihak yang berkepentingan,” pungkas Surya.

Seorang perempuan paruh baya berinisial R (50) mendapat pengaduan dari tetangganya karena diduga membuat keributan usai berteriak minta sumbangan. Sebelumnya, perempuan berinisial R diduga mengganggu ketentraman warga di kawasan pemukiman Gang Amris RT 01/01, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Jumat, 26 April 2024.

Dia meminta sumbangan dan memaksakan diri untuk berteriak. Polisi kemudian membawa perempuan tersebut ke kantor Desa Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Dalam pemberitaan terkini, Direktur Dinas Sosial Kota Bogor Dani Rahadian mengungkapkan, ibu pengemis yang viral tersebut bernama Rosmini. Beliau lahir di Palembang, Sumatera Selatan dan berusia 55 tahun. Meski lahir di Palembang, namun di KTP-nya disebutkan ia tinggal di Desa Margaasih, Kabupaten Bandung.

Rosmini terdaftar berdomisili di Jalan Jati Mekar, RT 1 RW 5, Desa Margaasih, Kabupaten Bandung. Diketahui dia sudah menikah dan bekerja sebagai ibu rumah tangga,” ujarnya, dikutip saluran Citizen6 matthewgenovesesongstudies.com, 29 April 2024.

Dani menambahkan, Rosmini sudah puluhan tahun hidup di jalanan karena punya masalah dengan suaminya. “Setelah menikah, dia tinggal di Bandung dan memiliki lima orang anak,” jelasnya.

Wanita tersebut mendapat pelayanan dari instansi terkait, antara lain sandang, pangan, dan kesehatan.  Karena diduga mengidap gangguan jiwa, perempuan tersebut pun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSMM) Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) di Bogor.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *