Fri. Jul 26th, 2024

Nikon Akuisisi RED, Pembesut Kamera Sinema Premium Asal Amerika

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Produsen peralatan fotografi dan optik Jepang, Nikon, telah mengakuisisi pembuat kamera American RED Digital Cinema.

RED adalah perusahaan yang didirikan oleh Jim Janard, pendiri Oakley. RED terkenal dengan kamera sinema digitalnya, termasuk RED One 4K dan V-Raptor.

Nikon mengumumkan akuisisi RED dalam siaran persnya, namun ketentuan kesepakatan antara keduanya tidak diungkapkan lebih detail.

Menurut laporan The Verge, Jumat (8/3/2024), Nikon berharap kesepakatan ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas pasar kamera digital profesional.

Nikon juga ingin “memanfaatkan wawasan RED pada kamera bioskop, termasuk teknologi kompresi gambar unik dan ilmu warna.”

Di sisi lain, ketika membeli Nikon RED, pembuat kamera Amerika itu sesumbar bahwa kameranya telah digunakan di banyak film dan acara TV besar. Termasuk beberapa film Marvel seperti Guardians of the Galaxy Vol.3 dan Captain Marvel.

Lalu ada film dokumenter alam seperti Planet Earth II dan acara TV seperti Squid Game, Mindhunter, Peaky Blinders, dan The Queen’s Gambit.

Ironisnya, presiden RED Jared Land menyampaikan kabar bahwa perusahaannya telah membeli pembuat kamera Jepang Nikon hanya dengan sebuah gambar di Instagram, diikuti dengan caption, “Heh, heh,…” :

Seperti diketahui, seperti terungkap dari rilis Nikon, RED didirikan pada tahun 2005 dan saat ini memiliki sekitar 220 karyawan. Perusahaan ini berkantor pusat di Foothill Ranch, California.

Land kemudian merilis siaran pers melalui akun Facebooknya dengan kata-kata berikut: “Akuisisi ini merupakan tonggak bersejarah yang penting bagi Nikon, menggabungkan kekayaan warisan pencitraan profesional dan konsumen dengan kemajuan inovatif RED. Nikon dan RED bersiap-siap bersama. untuk mendefinisikan kembali pasar kamera sinema digital profesional, menjanjikan masa depan pengembangan produk yang menarik dan terus mendorong batas-batas dari apa yang mungkin dilakukan dalam produksi film dan video.”

Akuisisi ini terjadi kurang dari setahun setelah gugatan RED terhadap Nikon atas pelanggaran paten kompresi videonya dibatalkan.

Pada tahun 2022, RED menggugat Nikon setelah perusahaan tersebut diduga menyalin teknologi kompresi datanya dalam pembaruan firmware untuk kamera Z9 Nikon. Nikon menanggapinya dengan menantang validitas paten RED. Kasus ini ditutup pada bulan April tahun lalu.

Meskipun terkenal dengan kamera sinema digital, RED berencana memperluas jangkauannya ke pasar ponsel pintar pada tahun 2018 dengan memperkenalkan RED Hydrogen One. Ponsel ini memiliki tampilan holografik dan mendukung add-on modular, tetapi tidak dapat bersaing dan dihentikan produksinya setelah satu tahun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *