Sat. Jul 27th, 2024

Ombudsman Jabar Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Lebaran

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Komisioner Pertahanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta pemerintah mencermati tingginya harga bahan pokok dan meningkatkan pemanfaatan pasar khusus untuk memudahkan pasar menjelang Idul Fitri 2024. Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/5/2024), Kepala Komisioner Imigrasi Dan Satriana mengatakan pihaknya mengunjungi pasar tradisional dan toko modern di Kota Cirebon, Provinsi Purwakarta, dan Kota Bandung. .

Kunjungan ini untuk melihat implementasi program pemerintah dalam menjamin ketersediaan dan stabilitas harga barang-barang kebutuhan sehari-hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Alhasil, Kombes Menhan mendapat informasi, berdasarkan kejadian sebelumnya, harga bahan pokok akan terus mengalami kenaikan selama bulan Ramadhan dan diperkirakan akan mencapai 1-2 hari menjelang Idul Fitri. “Selain peningkatan konsumsi nasional saat Idul Fitri, dunia usaha dan keluarga juga mengalami peningkatan pembelian bahan pangan sehari-hari. Istirahat menjelang hari raya, mudah-mudahan di pasar hari raya,” ujarnya. dia berkata

Namun saat ini para pedagang dan pembeli di pasar tradisional sudah menyadari bahwa pasokan produk tradisional masih cukup. Hanya buah-buahan tertentu saja yang saat ini langka sehingga harus dipasok dari daerah lain. Di sisi lain, Ombudsman juga mencatat, saat ini pemerintah kabupaten sedang melakukan pemantauan harga dan operasi pasar guna menstabilkan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Komisioner Pertahanan Jabar mendorong pemerintah daerah untuk terus memantau dan memastikan program anti pemasaran untuk menjaga akses dan stabilitas hingga menjelang Idul Fitri. Hal ini mencakup respon cepat terhadap pengaduan yang diterima dan pemantauan pengaduan masyarakat di berbagai media dan jejaring sosial agar dapat segera diselesaikan.

Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan pelayanan pasar yang tidak mengharuskan masyarakat berdiri lama, seperti yang biasa terjadi dalam berbagai kegiatan pasar, mungkin disarankan untuk mengubah pembelian produk umum berdasarkan jadwal atau tempat pelanggan. tempat tinggalnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan, Opadi yang diumumkan Wakil Gubernur Jabar Bey Machmudin di Kota Sukabumi, dibagikan mulai Senin hingga Rabu, 1 April hingga 3. 2024. 43 persen.

“Hari ini kita harapkan bisa mencapai 78 persen, sehingga jalan ini (sampai 100 persen) di seluruh Jabar bisa kita selesaikan paling lambat Jumat dan Sabtu,” kata Noneng.

Disperindag Jabar menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar untuk Opadi yang akan disalurkan saat Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. Untuk Opadi menjelang Idul Fitri 2024 anggarannya mencapai Rp 7,3 miliar.

“Setiap kabupaten rata-rata ada tiga atau empat titik,” kata Noneng.

Menurut Noneng, ketiga produk Opadi tersebut dipilih berdasarkan hasil kajian Universitas Padjadjaran yang mengamati produk-produk yang sering digunakan secara berlebihan, antara lain gula pasir, minyak goreng, dan beras.

Sebenarnya ada juga produk seperti cabai, tapi minggu lalu harga cabai mulai turun, ada juga daging ayam, tapi daging ayam agak berbahaya untuk dikirim dan disimpan, kata Noneng.

Menurut Noneng, Opadi merupakan salah satu alat ciptaan Pemprov Jabar untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.

“Bantuan lebih murah, kita berharap kita yang tidak miskin tidak jatuh miskin ketika harga naik, itu yang lebih kita jaga melalui Opadi,” kata Noneng.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda Jabar) Jawa Barat Herman Suryatman, pembiayaan pasar (Opadi) akan selesai 100 persen dalam empat hari atau H-4 Idul Fitri 2024. Menurut Herman, pada Sabtu (6/4/2024) seluruh Opadi akan diperingati. dapat menghentikan dan mengendalikan iklim saat ini.

“Ini (Opadi) deklarasi Pak Pj. Gubernur “Iklim di Jabar harus dikendalikan, salah satu upayanya melalui kegiatan pemasaran,” kata Herman saat meninjau Opadi di Kota Bandung, Kamis, 4 April 2024.

Herman mengatakan, selain Opadi, pihaknya juga tengah menjalin Program Pengelolaan Pangan (GPM) bersama pemerintah pusat dan provinsi serta kota. Untuk Opadi, Dinas Perindustrian dan Niaga Jabar memberikan bantuan sebanyak 161.000 bahan sembako yang meliputi beras 5 kilogram, minyak 2 liter, dan gula pasir 2 kilogram.

“Kami mendanai kegiatan ini sebanyak 161.000 paket dengan subsidi Rp45.700 per paket yang tersebar di 27 kabupaten dan kota. Bahkan, kami juga memberikan prioritas tinggi pada kabupaten dan kota yang cuacanya tinggi,” kata Herman.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *