Sun. Sep 8th, 2024

Pakar Farmasi Ungkap Alasan Konsumsi Obat Flu Bisa Berikan Hasil Positif Palsu Narkoba seperti Kasus Istri Bintang Emon

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Komika Bintang Emon kaget setelah mengetahui hasil tes istrinya, Alca Octaviani. Hasil tes menunjukkan Alca positif palsu terhadap narkoba.

Gara-gara hasil tersebut, Alca membuat keributan di laboratorium. Ia merasa curiga dirinya menggunakan narkoba, padahal sebenarnya itu karena kandungan obat flu tersebut.

“Hasilnya positif banget wkwk. Dari minum obat flu. Ketawa banget kayak tersangka di lab,” postingan Alca diposting Bintang Emon.

“Obat flu yang disuruh apoteker untuk dibeli. Nalgestan atau apalah, mereka suruh minum dengan Actifed. Dari situ,” lanjut Alca.

Terkait hal tersebut, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Zullies Ikawati menjelaskan, obat flu seperti Nalgestan dan Actifed merupakan obat yang meredakan hidung tersumbat. Obat tersebut mengandung antihistamin fenilpropanolamin, pseudoefedrin, klorfeniramin maleat dan triprolidine, serta obat batuk dekstrometorfan.

Zullies menjelaskan, narkoba tersebut memiliki struktur yang mirip dengan sabu dan ekstasi.

“Dari segi struktur kimianya, narkoba ini tergolong senyawa amina yang secara struktur mirip dengan sabu atau golongan sabu atau ekstasi,” jelas Zullies.

Dalam pesan yang dikirimkan ke Health matthewgenovesesongstudies.com, Jumat, 26 April 2024, ia melanjutkan, “Kalau alat tesnya sensitif seperti yang biasa digunakan rapid test, maka senyawa amino dalam obat flu bisa positif.”

Zullies mengatakan, bahan-bahan dalam obat flu yang digunakan Alca tidak membuat ketagihan atau berbahaya. Pastikan mengkonsumsi sesuai petunjuk penggunaan pada deskripsi.

Namun tidak perlu khawatir, obat-obatan tersebut tidak membuat ketagihan dan berbahaya serta sebenarnya bisa dibeli tanpa resep dokter, kata Zullies.

Zullies juga menegaskan bahwa obat flu seperti Actifed dan Nelgastan bukanlah obat. Obat ini untuk penggunaan jangka pendek hanya untuk meredakan gejala flu.

“Obat ini TIDAK tergolong obat, sehingga tidak membuat ketagihan atau membuat ketagihan. Obat ini biasanya digunakan untuk meredakan gejala flu jangka pendek seperti hidung tersumbat dan tenggorokan gatal,” lanjut wanita tersebut. Pada tahun 2010 diangkat sebagai Guru Besar Farmakologi dan Farmakologi Klinis.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *