Thu. Sep 19th, 2024

Penurunan Suku Bunga Tak Bakal Dongkrak Harga Bitcoin

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Arthur Hayes, salah satu pendiri dan mantan CEO bursa mata uang kripto BitMEX, memperkirakan penurunan suku bunga Federal Reserve mungkin berdampak kecil pada kenaikan harga Bitcoin (BTC).

Mengutip Cointelegraph, Selasa (3/9/2024) Hayes mengutip postingan kepala investasi Maelstrom tentang penurunan platform media sosial tersebut.

Sejak pidato tersebut, harga Bitcoin mencapai puncaknya pada USD 64.000 pada 2 September 2024, sebelum turun 10 persen. Harga Bitcoin kemudian pulih sedikit hingga diperdagangkan pada USD 59.238.

Hayes menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan adanya reverse repurchase, yaitu penjualan surat berharga dengan kesepakatan untuk membelinya dengan harga lebih tinggi pada tanggal tertentu di masa depan dengan memperhatikan bunga 5,3%.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan surat utang pemerintah jangka pendek yang menawarkan imbal hasil lebih rendah yakni 4,38%.

Akibatnya, dana pasar uang yang besar menarik uang mereka dari utang pemerintah dan memasukkannya ke dalam repo terbalik, yang menyebabkan lebih sedikit uang di pasar untuk aset-aset berisiko seperti kripto, jelas Hayes.

Akun X “ELI5 dari TLDR” juga menunjukkan bahwa program pembelian kembali terbalik dapat bertindak sebagai tempat parkir semalam bagi bank-bank besar dan pengelola uang untuk memarkir uang mereka.

Dijelaskan bahwa program ini juga memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan investasi aman lainnya, sehingga modal tetap berada di “tempat parkir” dibandingkan mengalir ke perekonomian.

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

Menurut ETC Group, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di AS kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi harga bitcoin.

Sementara menurut analisis Dragosh, sensitivitas mata uang kripto terhadap ekspektasi pertumbuhan global semakin menurun dan lebih berkaitan dengan kebijakan moneter dan kinerja dolar AS.

“Model faktor makro kami menyiratkan bahwa kinerja bitcoin selama 120 hari terakhir tidak banyak dijelaskan oleh perubahan ekspektasi pertumbuhan global (yang menghambat) dan dijelaskan oleh faktor makro lainnya seperti ekspektasi kebijakan moneter atau dolar AS (yang telah memberikan dampak buruk). ) dorongan), jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *