Sun. Sep 8th, 2024

Pertamina Pastikan Sarana dan Fasilitas Energi Aman Setelah Gempa Magnitudo 6,5 di Garut

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Barat memastikan sarana dan prasarana energi (permukaan) di wilayah operasionalnya aman pascagempa berkekuatan 6,5 SR yang melanda Kabupaten Garut pada Sabtu, 27 April 2024. Saya tiba pukul 23.29 WIB. , Jawa barat.

Badan Meteorologi dan Hidrologi (BMKG) mengungkapkan, pusat gempa berada di 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut (8,42 Bujur Selatan, 107,26 Bujur Timur) pada kedalaman 10 kilometer. Gempa dirasakan di wilayah otonomi Garut dan sejumlah kota di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengatakan, Pertamina tengah memantau dan meninjau infrastruktur di lokasi distribusi pascagempa Garut pada 27 April 2024 malam.

“Kami memantau dan meninjau sarana dan prasarana sarana distribusi BBM seperti SPBU dan Pertashop di Kabupaten Garut serta seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (FT), Stasiun Terpadu (IT) dan Stasiun Bahan Bakar Penerbangan (AFT). Seperti SPBU, Agen dan Pangkalan LPG di Jawa Barat. Pasca gempa tadi malam, infrastrukturnya bisa dikatakan aman dan tidak rusak,” kata Echo merujuk keterangan resmi, Minggu (28/4/2024).

Eko menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga melakukan inspeksi infrastruktur secara berkala untuk menilai dampak pasca gempa dan terus memantau situasi serta memastikan ketersediaan dan pendistribusian BBM dan LPG secara lengkap di wilayah Jawa Barat dalam kondisi aman.

“Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, kami menghimbau seluruh wilayah operasional dan lembaga distribusi untuk melakukan pengecekan infrastruktur secara berkala dan memastikan penyimpanan BBM dan LPG dalam kondisi aman,” tambah Eko.

Jika masyarakat membutuhkan informasi mengenai produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi call center 135.

Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Hidrologi (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan parameter terbaru 6,2 Richter di wilayah selatan Jawa Barat disebabkan oleh patahan batuan dalam.

Gempa bumi tersebut disebabkan oleh adanya patahan batuan pada lempeng Hindia-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia selatan Jawa Barat atau disebut gempa intra lempengan, kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. kata Dariono. Tentang Antara, Minggu (28/4/2024).

Pada tanggal 27 April 2024 pukul 23.29 WIB terjadi gempa bumi di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa.

Pusat gempa dengan kedalaman 70 kilometer ini terletak pada 8,39 derajat bujur selatan dan 107,11 derajat bujur timur atau 156 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Pulau Jawa Barat, jauh dari pantai.

Hasil analisa mekanisme sumber data menunjukkan bahwa gempa bergerak ke atas atau mekanisme sesar dorong. Gempa bumi kuat terjadi di Tangerang, Jakarta, Bandung, Malaang dan Sulaiman.

Pak Dariono mengatakan, “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak akan menimbulkan gelombang. Tsunami.

Berdasarkan hasil pantauan BMKG, hingga pukul 23.55 WIB hingga pukul 23.55 WIB belum ada aktivitas pascagempa, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang belum terkonfirmasi.

Masyarakat juga disarankan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan yang Anda tempati cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat gempa yang mengancam kestabilan bangunan sebelum Anda pulang. Saya pasang,” pungkas Dariono.

Sebelumnya diberitakan gempa berkekuatan 6,5 SR terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa bumi yang terjadi pada hari Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB menyebabkan gempa di banyak wilayah.

Diketahui, pusat gempa berada pada jarak 116 kilometer dari Kota Garut arah barat daya. BMKG membenarkan kejadian tersebut melalui informasi yang dirilis di situs resminya.

Telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo: 6,5 SR, 116 km barat daya GARUT-JABAR, waktu gempa: 27-Apr-24 23:29:47 WIB, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami (dalam peristiwa ini telah terjadi diverifikasi oleh seismolog), demikian bunyi situs resmi BMKG.

Gempa juga banyak dirasakan masyarakat di Seriban, Kabupaten Kuningan, dan Andhra Mayo. Salah satu warga Jajar Druzat mengaku merasakan getaran mirip gempa.

Ia yang sedang duduk di kedai kopi tiba-tiba terdiam, ingin memastikan apa yang terjadi.

Tiba-tiba saya merasa sedikit pusing, gemetar. Tapi yang saya rasakan hanya di kepala, kata Jajat.

Jajat tak percaya dengan gejala alam yang ia rasakan pada tubuhnya. Ia pun membenarkan apa yang dirasakan rekan-rekannya.

Ia mengatakan, temannya juga ikut merasakan guncangan gempa tersebut. Jujat juga sempat mengamati tanda-tanda alam lainnya jika terjadi gempa.

“Saya lihat tiba-tiba dedaunan dan kabel listrik bergetar seperti biasa. Beberapa saat kemudian, saya dan teman-teman langsung meninggalkan kafe,” kata Jajat.

Getaran masih kuat mulai dari Sereng, Bantan hingga Jawa Tengah dan Yogyakarta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *