Fri. Jul 26th, 2024

Polisi India Tangkap 4 Pria Pelaku Perekrut Warga Agar Mau Ikut Perang di Ukraina

matthewgenovesesongstudies.com, New Delhi – Badan investigasi federal India mengatakan empat orang terkait dengan jaringan perdagangan manusia.

Kini, mereka ditangkap atas tuduhan mencoba memikat generasi muda India ke Rusia dengan janji pekerjaan yang menguntungkan untuk berperang di Ukraina.

Empat warga negara India yang ditangkap adalah seorang penerjemah, seseorang yang memfasilitasi pemrosesan visa dan pemesanan tiket pesawat, serta dua perekrut senior dari Kerala dan Tamil Nadu, kata Biro Investigasi Pusat (CBI).

Sekitar 35 warga India ditipu dengan cara ini, kata badan tersebut pada Maret 2024, demikian laporan Al Jazeera pada Kamis (05/09/2024).

Investigasi terus dilakukan terhadap tersangka lain yang merupakan bagian dari jaringan internasional penyelundup manusia, kata CBI saat mengumumkan penangkapan tersebut.

Keluarga dari dua pria India yang tewas dalam perang tersebut mengatakan bahwa mereka pergi ke Rusia dengan tujuan bekerja sebagai pembantu di angkatan bersenjata.

Kementerian Luar Negeri India (MEA) mengatakan setiap kasus ditanggapi serius oleh Rusia.

MEA sebelumnya juga mengatakan pihaknya berupaya memastikan pemecatan sekitar 20 warga negara India dari tentara Rusia.

Beberapa rekrutan India mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka dibujuk untuk bergabung dengan janji gaji tinggi dan paspor Rusia sebelum dikirim ke garis depan.

Para prajurit mengatakan mereka diperintahkan untuk melakukan peran non-tempur tetapi dilatih untuk menggunakan senapan serbu dan senjata lainnya sebelum dikirim ke Ukraina.

Pengangguran tetap tinggi di India, meskipun pertumbuhan ekonomi pesat dan sejumlah besar orang mencari pekerjaan di luar negeri setiap tahunnya, termasuk ribuan orang yang mencari pekerjaan di Israel karena kekurangan pekerjaan setelah Israel memulai perang di Gaza pada bulan Oktober lalu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *