Sun. Sep 8th, 2024

Upaya Tekan Kasus Diare Lewat Kampanye Sentuhan Sehat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Diare merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian tinggi pada anak balita di Indonesia.

Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada bayi usia 29 hari hingga 11 bulan, dengan kontribusi 9,8% dan 4,5% dari seluruh kematian pada anak usia 12 hingga 59 bulan.

Diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar dengan tinja cair atau encer. Salah satu gejala anak diare adalah demam atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius.

Jika anak mengalami diare, selain demam dan mencret, gejala lainnya juga terjadi: Kram perut dan nyeri Buang air besar yang mendesak Mual dan muntah Tidur dan kelelahan

Jika gejala di atas terjadi, penting untuk mencari pengobatan dan bimbingan dari ahli kesehatan untuk mencegah anak Anda terkena diare yang serius.

Sehubungan dengan hal tersebut, Lifebuoy meluncurkan kampanye Sentuhan Sehat, membagikan sabun berisi termometer yang dapat digunakan kembali dengan kode QR untuk telekonsultasi gratis dengan dokter Halodoc.

Sekitar 6.000 orang menerima sabun Sentuhan Sehat di berbagai tempat di Jawa Barat seperti Cibiru, Sukajadi, Kiaracondong, Batununggal, Kasomalang dan Cibeunying.

“Kami ingin mengedukasi para orang tua untuk lebih memperhatikan kesehatan anak dan keluarganya serta tidak ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Layanan telehealth dinilai mampu menjawab besarnya kekhawatiran orang tua terhadap kesehatan anak. Self-healing,” kata Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing Unilever-Indonesia.

Selain itu, adanya QR yang dikaitkan dengan Halodoc diharapkan dapat membuat orang tua lebih waspada jika anaknya demam. Orang tua bisa mendapatkan nasihat jarak jauh secara instan jika anak mereka jatuh sakit.

“Dengan konsultasi gratis Halodoc, kami berharap orang tua lebih waspada jika anaknya demam. Selain itu, demam merupakan salah satu keluhan yang paling umum dan merupakan gejala awal dari berbagai penyakit, seperti demam berdarah atau infeksi lainnya,” kata Halodoc Veronica Utami, COO.

Mengutip situs Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa mencegah diare lebih mudah dan efektif dibandingkan mengobatinya:

1. Kebersihan pribadi. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan, merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah diare.

2. Keamanan pangan. Menyiapkan dan menyimpan makanan sesuai dengan persyaratan higienis. Hindari makanan setengah matang, terutama daging dan makanan laut.

3.  Gunakan air yang aman: Minumlah air yang bersih dan aman. Jika Anda tidak yakin dengan kualitas airnya, lebih baik minum air kemasan atau direbus sebelum diminum.

4. Hindari pemicunya: Jika Anda memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu seperti susu, hindari makanan tersebut.

5. Vaksinasi: Ada vaksin untuk melawan beberapa penyebab diare, seperti rotavirus. Pastikan Anda dan anggota keluarga Anda mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *