Sun. May 19th, 2024

Waspada Jika Tangan Sering Tremor Tiba-Tiba Saat Beraktifitas, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Setiap orang terkadang mengalami tremor atau gemetar secara tiba-tiba pada tangan atau bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, jika Anda merasakan sedikit getaran pada tangan atau bagian tubuh lainnya, Anda tidak perlu khawatir.

Hal ini terjadi karena serat otot kecil di tangan dan lengan Anda terus-menerus berkontraksi dan berelaksasi secara acak. Terkadang ada ketidakseimbangan antara kelompok otot ini, yang menyebabkan kontraksi tidak tepat waktu. Dilaporkan Piedmont, Sabtu (4/5/2024), Seorang ahli saraf di Piedmont mengatakan jika getaran mulai mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, menulis, mengancingkan baju, menekan tombol telepon, dan lain-lain. Membutuhkan perhatian.

Lalu apa yang menyebabkan tangan kita tiba-tiba gemetar? Berikut alasan umum terjadinya jabat tangan: Kurang tidur. Kurang tidur dapat memicu refleks neurologis yang dapat menyebabkan tremor dan asupan kafein berlebihan. Kafein menstimulasi tubuh Anda, menyebabkan otot Anda bergerak tidak berurutan. Hipoglikemia. Ketika kadar gula darah rendah, tremor bisa terjadi karena saraf dan otot tidak mendapat energi yang diperlukan. Khawatir. Saat Anda merasa cemas, depresi, atau bahkan marah, tingkat aktivitas saraf Anda meningkat, yang dapat menyebabkan tangan gemetar. beberapa obat. Beberapa orang lebih sensitif terhadap obat dibandingkan yang lain. Obat asma, antidepresan, litium, bahkan antihistamin dapat menyebabkan tangan gemetar. Getaran esensial. Tremor esensial sering kali terjadi dalam keluarga. Gejala-gejala ini biasanya paling terlihat saat tangan digunakan dibandingkan saat istirahat. Getaran ini terjadi secara acak dan biasanya dimulai di tangan, namun bisa juga menyerang kepala, bagian tubuh lain, dan bahkan suara Anda. Menurut International Essential Tremor Society, sekitar 10 juta orang Amerika menderita kondisi ini, yang cenderung memburuk seiring bertambahnya usia.

Penyebab lain yang lebih serius dari tremor tangan, walaupun kurang umum, meliputi kondisi kesehatan berikut: Penyakit tiroid yang mendasari. Tiroid yang terlalu aktif lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan biasanya terjadi antara usia 20 dan 30 tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan tremor serta efek samping lainnya. Penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson saat ini merupakan diagnosis paling serius yang berhubungan dengan tremor. Dalam hal ini, guncangan akan lebih parah saat Anda beristirahat dan lebih buruk lagi saat Anda menggunakan tangan. Getaran penyakit Parkinson sering disebut “pil bergulir” karena terasa seperti menggulung pil kecil di antara sisi ibu jari dan jari telunjuk.

Meski tidak terlalu berbahaya, namun sebaiknya Anda mewaspadai kondisi tremor ini dan segera mengobatinya. Pasalnya, kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika hal ini terjadi berulang kali pada Anda, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Berikut matthewgenovesesongstudies.com rangkum gejala tremor dari berbagai sumber: Gejala tremor yang sering dialami seseorang adalah adanya guncangan yang tidak terkendali pada bagian tubuh tertentu. Beberapa gejala tremor antara lain gemetar yang tidak terkendali pada tangan, lengan, kaki, atau kepala. Tremor juga ditandai dengan suara bergetar saat berbicara. Kesulitan menulis atau menggambar karena gemetar dan kesulitan memegang atau menggunakan alat karena gemetar juga merupakan gejala tremor yang patut Anda kenali. Pada beberapa jenis, gejala tremor dapat memburuk jika orang tersebut mengalami stres emosional yang hebat, kelelahan fisik, berada pada posisi tubuh tertentu, atau melakukan gerakan tertentu. Tremor bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Namun, pada sebagian besar kasus tremor esensial, gejala tremor dimulai pada lengan dan tangan. Bisa hanya satu sisi, atau kedua sisi lengan dan tangan Anda. Seiring berjalannya waktu, tremor sering muncul di tungkai dan kaki. Getaran yang terjadi pada tremor esensial biasanya terjadi kapan saja pada awalnya, terutama saat penderita sedang mengalami emosi, stres, atau kelelahan. Namun seiring berjalannya waktu, tremor bisa terjadi kapan saja kecuali saat tidur.

Tremor biasanya diobati dengan obat-obatan seperti primidone atau propranolol, yang dapat membantu mengurangi tremor. Lamanya waktu minum obat tergantung pada kondisi pasien.

Bila tremor hanya terjadi pada kondisi tertentu, sebaiknya obat diminum hanya pada saat tremor terjadi. Namun jika tremor terjadi terus-menerus, Anda perlu mengonsumsi obat terus menerus untuk mencegah gejala tremor.

Dalam kasus ini, pembedahan terkadang diperlukan. Jenis operasi yang dilakukan adalah thalamotomy, yang melibatkan penghancuran sebagian kecil otak yang disebut thalamus, yang bertanggung jawab atas stimulasi tremor. Alternatif lain selain pembedahan adalah stimulasi otak dalam.

Sedangkan cara mencegah tremor antara lain dengan membatasi atau menghindari kafein (jika menyebabkan tremor) dan berhenti merokok. Hindari situasi yang dapat menyebabkan stres dan berhenti minum terlalu banyak alkohol.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *