Sat. May 18th, 2024

Antisipasi Aritmia dan Henti Jantung Saat Mudik Lebaran dengan 3 Hal Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Idul Fitri adalah waktu kepulangan, banyak orang yang menantikan untuk kembali ke kampung halaman dan bertemu keluarga. Namun, perjalanan pulang yang jauh dan melelahkan dapat meningkatkan risiko kesehatan, termasuk aritmia dan serangan jantung.

Aritmia adalah suatu kondisi jantung dimana jantung berdetak terlalu cepat, sedangkan gagal jantung adalah suatu kondisi dimana jantung berhenti berdetak. Kedua kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Selain itu, serangan jantung juga bisa terjadi secara tiba-tiba dan tanpa keluhan atau gejala.

Dokter jantung dan konsultan aritmia Sunu Budhi Raharjo menjelaskan, pemberian bantuan hidup dasar merupakan salah satu cara proaktif untuk mempersiapkan diri sebelum mudik lebaran.

“Mumpung masih ada waktu, mari kita semua belajar bantuan hidup dasar. Sederhana, sangat mudah dan semua orang bisa melakukannya,” kata Sunu.

Menurut Kementerian Kesehatan Nasional RI, bantuan hidup dasar adalah serangkaian tindakan darurat yang dirancang untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami kondisi medis yang mengancam jiwa.

Bantuan hidup dasar terdiri dari mengenali kondisi korban, meminta pertolongan, memeriksa respon korban, melakukan resusitasi jantung paru dan pernafasan buatan.

Dengan mempraktikkan bantuan hidup dasar, pasien yang mengalami aritmia dan serangan jantung setidaknya diberikan pertolongan pertama dan kemudian ditangani oleh tenaga medis.

Stres dan kelelahan dapat menyebabkan aritmia dan bahkan serangan jantung. Saat pulang ke rumah, sangat mungkin terjadi pengalaman kurang tidur terutama bagi pengemudi, perubahan pola makan, aliran stres dan kurang istirahat selama perjalanan.

Stres meningkatkan kadar adrenalin tubuh sehingga menyebabkan pikiran bekerja lebih keras akibat rangsangan, kata Sunu.

“Tidak ada masalah bagi orang yang jantungnya sehat. Namun bagi orang yang pompa jantungnya lemah pasti lebih berbahaya,” jelasnya.

Begitu pula saat lelah, seseorang yang mengalami kelelahan pada otot jantungnya rentan mengalami kejang dan dapat berujung pada serangan jantung.

Oleh karena itu, penting untuk mengatasi stres dan istirahat yang cukup saat mudik Lebaran.

Ketahui tanda-tanda peringatan dini aritmia dan serangan jantung untuk segera mencari pertolongan medis.

“Yang berisiko, yang sering jantung berdebar, melenceng, atau tidak sadarkan diri, pastikan hal-hal tersebut tidak berisiko tinggi,” kata Sunu.

Penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum mudik lebaran untuk memastikan gejala tersebut bukan karena aritmia atau penyakit lain.

Namun jika gejala seperti jantung berdebar, pusing, nyeri dada, dan pingsan muncul di tengah perjalanan, kami menyarankan Anda untuk segera beristirahat dan menemui petugas medis untuk mencegah hal terburuk terjadi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *