Sat. Jul 27th, 2024

Anwar BAB Merasa Terbebani karena Belum Menikah: Perjalanan Menuju Pernikahan yang Dinanti

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Anwar BAB, seorang presenter sekaligus komedian ternama, menghadapi masalah besar dalam hidupnya: pernikahan. Seiring bertambahnya usia, Anwar mengalami depresi karena tidak memiliki pasangan hidup. 

Di kesempatan suci Idul Fitri, Anwar memanjatkan doa kepada Tuhan agar segera mendapat jodoh.

“Ya Tuhan, aku sangat ingin menikah, tapi siapa?” ucapnya dengan suara penuh keprihatinan, saat ditemui di dekat Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kali ini.

 

Dia menceritakan kepada ibunya tentang kekecewaan dan kekhawatirannya. Namun tanggapan yang diterima Anwar tidak sama. Menurut Ny. Anwar, doa adalah jalan yang harus ditempuh, bukan sekedar memaksakan kehendak sendiri. 

“Mengapa Anwar ingin menikah? Karena pemberitaan tentang akhir dunia dan Dajjal membuatnya khawatir,” jelas Anwar sambil menunjukkan betapa besar pengaruh informasi tersebut terhadap pikirannya.

 

Namun, dalam kesedihannya, Anwar kesulitan mengungkapkan perasaannya terhadap wanita yang pernah dicintainya. Ketakutan akan penolakan dan kecemasan akan masa depan menjadi sumber kesedihan yang besar baginya. 

“Kalau kita menikah nanti akan terungkap hal-hal buruk, kita bisa menerimanya atau tidak.

 

Untuk mengatasi kegelisahannya, Anwar mencari bantuan profesional. Dia berbagi kisahnya dengan seorang psikolog, mencoba menemukan cahaya dalam kegelapannya. 

“Saya menyewa psikolog di Tebet. Saya ngobrol dengannya bagaimana caranya, karena saya berumur 30-an. Saya bilang seperti ‘Kak, ini gimana?’ Tenang saja, nikmati hidup,” ujarnya.

Anwar berpesan untuk tidak menjadikan pernikahan sebagai beban hidup karena dapat berdampak pada seluruh aspek kehidupannya. Namun, ia masih punya harapan: setelah Idul Fitri, ia berharap bisa menemukan jodoh dan menikah dengan bahagia.

Dengan perjuangan dan harapan yang kuat, Anwar BAB menunjukkan bahwa perjalanan menuju pernikahan adalah sebuah proses yang penuh tantangan, namun juga penuh harapan dan peluang untuk berkembang dan bahagia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *