Sat. May 18th, 2024

Awasi Distribusi Komoditas Gula di Jawa Timur, Satgas Pangan Polri Lakukan Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tim Polisi Pangan Nasional meninjau penyimpanan dan peredaran produk gula di PT Kebun Tebu Mas (KTM), Jawa Timur.

Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan oleh penulis.

Kanit III Subbagian I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, AKBP Adithia Bagus mengatakan, PT KTM bergerak di bidang produksi gula kristal mentah berupa gula kristal putih (GKP) dan gula rafinasi (GKR).

“Bagian PT Kebun Tebu Mas adalah GKP sebanyak 6.040 ton (28 April 2024) dan GKR sebanyak 25.082,4 ton (28 April 2024),” kata Adithia, Selasa (30/4/2024).

Menurut dia, produksi gula yang dilakukan perseroan untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk dari 55 ribu negara.

Rinciannya, satu kapal berbobot 29.858.230 ton pada 26 Februari 2024 dan dua kapal berbobot 24.972.730 ton pada 25 Maret 2024 atau berbobot 54.830,96 ton.

Produksi gula bruto GKP sebanyak 29.003 ton atau 52,92 persen dari total aktivitas gula mentah, giling tebu tahun 2023 sebanyak 953.214 ton, diambil dari tebu petani, menghasilkan GKP untuk pengolahan tebu sebanyak 71.849 ton. Tahun 2024 adalah 1 juta ton “kami berharap bisa menyediakan 80 ribu ton GKP dalam satu periode penggilingan”.

Adithia mengatakan, masa giling atau panen diperkirakan pada Mei hingga November 2024.

Dalam produksi GKR, PT KTM mendapat bahan baku impor yaitu raw sugar dari Thailand, Brazil, dan Australia, sedangkan dalam produksi GKP menggunakan raw sugar impor dan tebu dalam negeri.

. target”.

Selain itu, biaya pendistribusian dari perusahaan ke penjual adalah harga GKP 50 kg Rp 16.300 per kilogram dan harga GKP 1 kg Rp 16.700 per kilogram.

Sistem pengadaan tebu PT KTM merupakan sistem pengadaan SPT atau tebu dimana petani memproduksi tebu dan dibeli oleh perusahaan.

. Kalimantan Tengah”.

Selain itu, program pemantauan dilakukan oleh Tim Aksi Polisi Pangan dan pemangku kepentingan terkait, antara lain mendorong pelaksanaan program distribusi GKP baik dari produk, pemasok maupun pengguna, serta memastikan tidak ada kerugian yang dilakukan oleh pihak produsen.

“Bagaimana melakukan pengecekan di tingkat penjual, baik produk modern maupun pasar tradisional”, tegas Adhitia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *