Sun. Sep 8th, 2024

Bursa Saham Asia Melesat di Tengah Investor Menanti Data Manufaktur China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saham-saham di Asia Pasifik mayoritas menguat pada perdagangan pasar Senin (3/6/2024). Penguatan pertukaran Asia-Pasifik terjadi menjelang penyelidikan swasta terhadap sektor manufaktur Tiongkok.

Dikutip CNBC, survei manufaktur Caixin dilakukan setelah data resmi pada Jumat 31 Mei 2024 menunjukkan sektor manufaktur China mengalami kontraksi yang tidak terduga pada Mei 2024.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,2 persen. Indeks CSI 300 Tiongkok melemah 0,21 persen sebelum data dirilis. Investor juga akan fokus pada saham-saham India karena jajak pendapat akhir pekan ini menunjukkan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata yang berkuasa akan menjabat untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1 persen. Indeks Topix naik 0,9 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,80 persen. Kospi Korea Selatan menguat 1,75 persen dan Kosdaq menguat 0,3 persen.

Kontrak berjangka Wall Street relatif tenang untuk awal perdagangan bulan Mei. Dow Jones berjangka naik 25 poin atau kurang sebesar 0,1 persen. S&P 500 datar dan Nasdaq 100 turun 0,1 persen.

Indeks-indeks utama mencatatkan kinerja yang kuat di bulan Juni, dengan ketiganya mencatatkan bulan terbaiknya dalam tujuh bulan terakhir. Nasdaq naik 6,9 persen untuk kinerja bulanan terbaiknya sejak November 2023.

Dulu, Nvidia akan segera melewati Apple untuk menjadi perusahaan termahal kedua di dunia.

Hal ini didorong oleh keuntungan terbesar dari peningkatan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang akan menyalip pembuat iPhone, yang telah menjadi perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di Wall Street selama bertahun-tahun.

Untuk menjelaskan US News, Senin (3/6/2024) mengandalkan hampir semua teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT, OpenAI pada chip Nvidia kelas atas telah meningkatkan nilai saham perusahaan hampir tiga kali lipat pada tahun lalu menjadi 2,68 USD yang tidak diketahui.

Sementara itu, Apple digantikan oleh Microsoft dari posisi teratas awal tahun ini karena perusahaan tersebut menghadapi lemahnya permintaan iPhone dan persaingan yang ketat di Tiongkok. 

“Hal ini tentu penting karena Apple telah menjadi pemimpin sejak lama, terutama dalam hal pengembangan dan inovasi. Namun belakangan ini, kurva inovasi Apple nampaknya sudah mendatar, menandakan pertumbuhan yang lambat ke depan,” ujar Brian Mulberry, Director of Customer Portfolio. . di Zacks Manajemen Investasi.

“Nvidia, di sisi lain, telah mampu merangkul gelombang demi gelombang perkembangan. Dimulai dengan permintaan game, lalu kriptografi, dan sekarang AI, mereka mampu mencocokkan inovasi dengan permintaan dan itu setara dengan pertumbuhan yang eksplosif,” ujarnya. menjelaskan.

Seperti kita ketahui, industri semikonduktor sangat populer di bursa S&P 500 dan Nasdaq dan berperan penting dalam mendorong saham AS mencapai rekor tertingginya. 

 

 

Nvidia juga merupakan perusahaan tercepat yang mencatat pertumbuhan dari $1 triliun menjadi $2 triliun pada tahun 2024, mengungguli Amazon.com, perusahaan induk Google, Alphabet, dan Saudi Aramco.

Nvidia juga populer di pasar derivatif. GraniteShares 2x Long NVDA Daily ETF, yang melacak perubahan persentase harian ganda di Nvidia, adalah ETF saham tunggal terbesar.

Dana tersebut memperdagangkan $1 miliar per hari untuk pertama kalinya, mengalahkan kinerja Nvidia minggu lalu, dan total aset mencapai rekor $2,82 miliar minggu ini, menurut data Lipper.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *