Sat. Jul 27th, 2024

Astra Agro Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) setuju membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham. Dividen ini didasarkan pada laba Astra Agro Lestar sebesar Rp 1,06 triliun tahun buku 2023. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Tahunan.

Direktur Komunikasi dan Humas Astra Agro Lestar Fenny Sofyan mengatakan laba bersih perseroan mencapai Rp 1,06 triliun per 31/12/2023.

Dividen yang dibayarkan dari hasil bersih ini, baik dividen interim maupun dividen final, berjumlah Rp 247 per saham. 

Pembayaran dividen ini dibagi menjadi dua bagian, yakni dividen interim sebesar Rp82 per saham yang dibayarkan pada 24/10/2023.

Sedangkan cicilan terakhir yakni Rp 165 per saham akan dibayarkan pada 22 Mei 2024, kata Fenny dalam Public Expose Astra Agro Lestari di Menara Astra, Jakarta, Selasa (23/04/2024).

Dividen ini akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) mulai tanggal 6 Mei 2024 pukul 16:00 WIB.

Rapat juga memutuskan untuk memberikan wewenang kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen dan mengambil segala tindakan yang diperlukan, ujarnya.

Astra Agro Lestari mencatatkan laba bersih sebesar Rp 20,75 triliun pada tahun 2023, berdasarkan rilis Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam laporan keuangan perseroan. Pendapatan tersebut turun 4,96 persen dibandingkan pendapatan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 21,83 triliun. Rp.

Dengan menurunnya pendapatan, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp17,97 triliun pada tahun 2023 dari Rp18 triliun pada tahun 2022. Meski berhasil menekan beban pokok pendapatan, namun laba kotor perseroan pada 2023 turun 27,50 persen menjadi 2. 3,82 triliun pada tahun 2022.

Selama tahun 2023, perseroan mencatatkan beban umum dan administrasi sebesar Rp908,37 miliar, beban penjualan sebesar Rp611,4 miliar, beban pendanaan sebesar Rp268,26 miliar, dan kerugian selisih kurs sebesar Rp17,58 miliar.

Sementara itu, pendapatan bunga perseroan sebesar Rp92,32 miliar, laba bersih bagian ventura bersama sebesar Rp19,84 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp420,88 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan memperoleh laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku sebesar Rp 1,06 triliun. Laba tersebut turun 38,85 persen dibandingkan laba 2022 yang tercatat Rp 1,73 triliun.

Dari sisi aset, Astra Agro Lestar bernilai Rp 28,85 triliun hingga akhir tahun 2023, dibandingkan Rp 29,25 triliun pada akhir tahun 2022. Liabilitas per 31 Desember 2023 turun menjadi Rp6,28 triliun pada tahun 2023 dari Rp7,7 triliun pada tahun sebelumnya. Sedangkan ekuitas hingga akhir tahun 2023 meningkat menjadi Rp 22,57 triliun dari Rp 22,24 triliun pada Desember 2022.

 

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membagikan dividen interim tahun buku 2023.

Dikutip dari informasi tertulis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (28 September 2023), Astra Agro Lestari akan membagikan dividen interim sebesar Rp157,82 miliar untuk tahun buku 2023. Dividen interim tahun 2023 sebesar Rp 82 per saham.

Dengan memperhitungkan dividen interim tahun 2023, Astra Agro Lestari membagikan laba bersih yang diatribusikan kepada induk usaha sebesar Rp672,41 miliar, laba ditahan Rp16,78 triliun, dan ekuitas Rp22,57 triliun.

Jadwal Pembagian Dividen: Tanggal Pembatalan Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 6 Oktober 2023 Tanggal Pembatalan Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 9 Oktober 2023 Dividen di Pasar Tunai 10 Oktober 2023 Tanggal Pembagian Dividen di Pasar Tunai 11 Oktober 2023 Tanggal Pendaftaran pemegang saham yang berhak atas dividen (DPS) 10 Oktober 2 023 pukul 16.00 Tanggal pembayaran dividen 24 Oktober 2023

Pada akhir perdagangan Rabu 27 September 2023, harga saham AALI bertahan di Rp 7.575 per saham. Saham AAL berada pada posisi tertinggi Rp 7.675 dan terendah Rp 7.350 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 665 kali dan diperdagangkan sebanyak 9.392 saham. Kesepakatan itu bernilai Rp7,1 miliar.

 

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mewaspadai ancaman fenomena El Nino yang akan melanda Indonesia pada tahun 2023.

Direktur Astra Agro Lestar Mario Casimirus Surung Gultom mengakui fenomena El Nino dapat mempengaruhi kelangsungan usaha produsen kelapa sawit, termasuk AALI.

Secara psikologis, El Nino berdampak pada produksi minyak sawit mentah (CPO). Selain itu, secara agronomi, dampak El Nino akan terasa dalam beberapa tahun ke depan, namun hingga saat ini belum berdampak.

“Secara agronomi dampak El Nino akan kita rasakan dalam 6-1 tahun ke depan, sekarang sudah tidak ada dampaknya,” kata Mario beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (9/7/2023).

Meski demikian, Astra Agro Lestari telah menyiapkan beberapa strategi untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul akibat El Nino.

El Nino merupakan fenomena alam yang menjadi tantangan yang tidak dapat dihindari bagi perusahaan dan industri kelapa sawit dan mungkin bagi pertanian pada umumnya.

Manager Communications and Investor Relations Astra Agro Lestari Fenny A. Sofyan mengatakan produktivitas kuartal I 2023 cukup baik. Namun El Nino tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi produktivitas dalam 1-1,5 tahun ke depan.

“Strategi lain yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi El Nino adalah tim siaga kebakaran lahan yang sudah ada. Selain memastikan infrastruktur siap, tim juga berkoordinasi dengan komunitas peduli kebakaran yang telah kami bentuk dan dilatih selama ini,” kata Fenny.

Ia mengatakan, perusahaan juga berupaya untuk tidak membakar lahan dan sembarangan membuang sumber api seperti puntung rokok, dan kemampuan menanggapi laporan jika terdeteksi titik api merupakan hal yang juga tidak kalah penting bagi perusahaan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *