Sat. Jul 27th, 2024

Cegah Anak Muda Kena Penyakit Jantung, Ikuti 3 Saran Jitu dari Pakar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Penyakit jantung menjadi penyebab kematian utama di Indonesia dan dunia. Penyakit jantung tidak hanya menyerang kelompok usia tua, namun juga kelompok usia muda.

Tingginya angka kejadian penyakit kardiovaskular di Indonesia berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, pola makan tidak seimbang dan kurangnya informasi mengenai status kesehatan generasi muda.

Perilaku buruk ini menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya penyakit jantung koroner (PJK).

Seringkali sulit bagi penderita penyakit kardiovaskular untuk menyadari bahwa mereka sebenarnya memiliki gejala karena mereka tidak ingin menjalani tes. Jika terdeteksi hanya ketika sudah parah, bisa berakibat fatal.

Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit jantung di usia muda, Kepala Rumah Sakit Kardiovaskular, Dr. Dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP (K) menyarankan tiga langkah berikut. 1. Melacak tekanan darah, kolesterol, dan gula darah

Dafsah mengatakan, mulai usia 20 tahun, generasi muda harus memiliki kesadaran dan kontrol terhadap kesehatan tubuhnya.

“Sejak usia 20-an, Anda harus mengetahui tekanan darah, atau setidaknya kadar kolesterol Anda, dan memastikan Anda tidak menderita pra-diabetes, yang biasa disebut pra-diabetes.” Dafsah pada Konferensi Ilmiah CARES 2024 yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Kardiovaskular Jakarta pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, puskesmas atau rumah sakit dapat digunakan untuk deteksi dini penyakit atau faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, kolesterol dan gula darah.

 

 

Dafsah juga berpesan kepada para remaja untuk tidak merokok. Ternyata, menurut situs Kementerian Kesehatan RI, kelompok dengan peningkatan jumlah perokok terbesar adalah kelompok remaja.

Merokok dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit fatal, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke. Kedua penyakit kardiovaskular ini merupakan kondisi yang dapat dicegah dengan berhenti merokok.

Merokok adalah salah satu penyebab paling umum penyakit kardiovaskular; 63% penyakit kardiovaskular disebabkan oleh merokok.

Ketiga, sebaiknya rutin berolahraga, minimal jalan kaki minimal 30 menit sehari, kata Dafsah.  

Dafsah menganjurkan olahraga teratur agar tubuh tetap aktif. Menerapkan gaya hidup aktif, seperti rutin berolahraga, bisa menjadi salah satu cara mencegah penyakit jantung.

Menurut laporan direktur Layanan Kesehatan Masyarakat AS. Dalam hal aktivitas fisik dan kesehatan, orang yang tidak menjalani gaya hidup aktif dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan orang yang menjalani gaya hidup aktif.

Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya olahraga dalam mencegah penyakit jantung.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *