Sat. Jul 27th, 2024

ICDX Catat Total Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditas Tumbuh 12,81%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mencatat total 5.768.054 transaksi hingga November 2023.

Menurut Pengurus ICDX Group Fajar Wibhiyad, jumlah tersebut meningkat 12,81% dibandingkan total transaksi pada 2022 sebanyak 5.113.123 lot. Volume perdagangan gabungan pada tahun 2023 mencakup 1.517.263 lot pada perdagangan curah dan 4.250.791 lot pada perdagangan sistem perdagangan alternatif. 

“Data perdagangan tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2022 sebanyak 970.550 lot,” demikian pernyataan Fajar dalam Outlook ICDX, Rabu (13/12/2023).

Dibandingkan tahun 2022, pertumbuhan trafik media pada tahun 2023 hingga November meningkat menjadi 56,33 persen.  Sementara itu, jumlah transaksi pada sistem perdagangan alternatif meningkat 2,61 persen dari 4.142.573 lot menjadi 4.250.790 lot pada tahun 2022 hingga 2023 hingga akhir November.

Fajar mengatakan pada tahun 2023, harga komoditas akan dipengaruhi oleh banyak hal seperti El Nino, perang Rusia-Ukraina, persiapan pemilu, dan permasalahan ekonomi.

“El Nino berdampak lebih besar terhadap produk pertanian yang erat kaitannya dengan cuaca. Saat ini perang Rusia-Ukraina berdampak pada harga produk akibat terganggunya produksi, distribusi, dan transportasi di wilayah konflik,” jelas Fajar. . . 

Namun secara keseluruhan, ICDX memperkirakan pada tahun 2024 pertumbuhan perdagangan komoditas juga akan terus berlanjut di masa depan.

Untuk tahun 2024, ICDX memperkirakan jumlah transaksi akan meningkat sebesar 25 persen. Untuk mencapai hal tersebut, ICDX telah menyusun berbagai rencana strategis untuk mendorong lebih banyak transaksi.

 

 

Semula diberitakan, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) memperkirakan kinerja bursa ke depan akan meningkat pada tahun 2024. 

Perkiraan tersebut sejalan dengan data Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini, antara 4,5 persen hingga 5,3 persen. 

Direktur Utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) Nursalam mengatakan, meski Indonesia memiliki rencana nasional pada tahun 2024, yaitu pemilihan umum dan pemilihan presiden, namun ia yakin tindakan tersebut tidak akan terlalu berdampak negatif. di bidang perdagangan komoditas di masa depan. 

“Di sisi lain, kita melihat perekonomian negara diperkirakan membaik, sehingga menjadi insentif yang baik bagi ritel ke depan,” kata Nursalam dalam acara ICDX Outlook, Rabu (13/12/2023).

Nursalam menambahkan, pada tahun 2024 ICDX akan fokus mengembangkan dan meningkatkan transaksi sosial. Hal ini merupakan upaya ICDX untuk membawa komoditas ke dalam perdagangan berjangka sebagai sarana lindung nilai dan perdagangan.  

“Saat ini ICDX telah memiliki produk khusus bernama GOFX yang meliputi emas, minyak mentah, dan kontrak valuta asing. Perluasan produk ini akan terus kami kembangkan ke depan kira-kira dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Nursalam.

Untuk tahun 2024, Nursalam menyampaikan perkiraan ICDX jumlah transaksi akan meningkat hingga 25 persen. Untuk mencapai hal tersebut, ICDX telah menyusun berbagai rencana strategis untuk mendorong lebih banyak transaksi.

Artinya, pendidikan dan literasi berkelanjutan, pengembangan produk, dan tentunya pengembangan sumber daya manusia, kata Nursalam. 

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Perdagangan Produk (Bappepbti) meluncurkan perdagangan minyak sawit (CPO) pada Jumat 13 Oktober 2023.

Direktur Badan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) 2022-2023 Didid Noordiatmoko mengungkapkan, saat perdagangan perdana dilakukan pada 20 Oktober lalu, harganya sangat kecil karena penukaran CPO memakan waktu lama. untuk dipercaya. masa depan.

“Kami berharap pada paruh pertama tahun 2024, penetapan harga melalui Bursa Berjangka CPO dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat umum,” kata Didid pada Indonesia Palm Oil Conference ke-19 dan Price Outlook 2024 di BICC, The Westin Resort. Nusa Dua Bali, Jumat (3 November 2023).

Ia juga menjelaskan tiga keuntungan menawarkan perdagangan CPO ke Indonesia. Pertama, biaya CPO bisa diperoleh secara real time, transparan dan bertanggung jawab.

Kedua, di bagian bawah adalah harga jual bagi pengusaha dan industri. Di sisi lain, akan menjadi nilai informasi bagi TBS dan membantu pengambil keputusan untuk merumuskan kebijakan sesuai dengan situasi saat ini.

Keuntungan penjualan CPO yang ketiga adalah bertujuan untuk mendekatkan atlet putra dan putri, dimana penentuan harga tidak dikendalikan oleh satu aspek saja.

Sementara itu, Didid mengungkapkan, perdagangan yang diselenggarakan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) ini sangat sedikit pesertanya karena adanya penawaran sukarela.

“Perjanjian ini bersifat sukarela, kami sangat berharap semua pihak bisa membuat kesepakatan, mendorong partisipasi, aktif mempersiapkan diri,” ujarnya.

Selain itu, Didid mengatakan, bursa CPO Indonesia saat ini hanya digunakan untuk transaksi di dalam negeri. 

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Perdagangan Produk (Bappepbti) meluncurkan perdagangan minyak sawit (CPO) pada Jumat 13 Oktober 2023.

Didid Noordiatmoko, Direktur Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (Bappebti) musim 2022-2023, mengakui perdagangannya sangat kecil. Namun, menurutnya hal tersebut wajar karena penjualan CPO baru dimulai pada 20 Oktober.

“Kami sebagai otoritas penting sedang bergerak maju dan kami tahu akan membutuhkan waktu lama agar pertukaran ini dapat diandalkan,” kata Didid pada Konferensi Minyak Sawit Indonesia ke-19 dan Outlook Harga 2024 di BICC, The Westin Resort Nusa Dua Bali. , Kamis (2 November 2023).

Didid juga mengungkapkan, perdagangan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) sangat sedikit pesertanya karena adanya penawaran gratis.

Pemerintah juga menyiapkan banyak insentif untuk menarik investor berpartisipasi dalam bursa CPO. Terakhir, melalui insentif ini, investor dapat berpartisipasi dalam perdagangan CPO nasional.

“Ya, kami memberikan insentif terkait siapa yang masuk ke pasar,” ujarnya. Jenis motivasi

Insentif yang disiapkan antara lain pengurangan pembayaran utang kepada pemerintah, tidak hanya pajak dan bea keluar.

Di sisi lain, Didid mengatakan pemberian insentif tersebut dapat menurunkan pendapatan negara. Namun, ada harapan bahwa perluasan akan ditemukan di negara ini di masa depan.

“Sebenarnya insentif ini tidak akan mengurangi pendapatan negara secara keseluruhan,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah menyiapkan insentif dengan menurunkan kewajiban pasokan negara atau biasa disebut domestic market obligasi (DMO). Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan insentif terkait penjualan minyak sawit.

Namun, beberapa tekanan yang disampaikan Didid masih dalam penyelidikan. Artinya penerapan insentif tersebut memerlukan proses jangka panjang.

“Di mana kita punya (diskusi soal insentif)?” Tidak terlalu jauh karena ini masih penyelidikan,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *