Sat. Jul 27th, 2024

iOS 18 Bakal Terima Perombakan Besar-besaran, Apa Kejutan Apple di WWDC 2024?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Apple berencana menggelar Worldwide Developers Conference (WWDC) tahunannya mulai 10 Juni hingga 14 Juni 2024.

Di WWDC 2024, perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat (AS) ini akan memperkenalkan iOS 18.

Rumor saat ini menunjukkan bahwa iOS 18 akan menyertakan beberapa peningkatan pada Siri dan fitur AI (kecerdasan buatan) baru.

Hal ini disebut-sebut menjadi pertama kalinya sistem operasi iPhone mendapat perombakan besar-besaran sejak iOS pertama kali diluncurkan pada tahun 2007.

Kini Mark Gurman dari Bloomberg mengungkap informasi baru mengenai fitur-fitur baru yang hadir pada pembaruan iOS 18 mendatang.

Menurut Mark Gurman, Senin (29 April 2024), Apple akan merombak banyak aplikasi bawaan di iOS 18, termasuk Mail, Notes, Photos, dan Fitness.

Selain iOS, perusahaan diharapkan menghadirkan pembaruan sistem operasi ini ke iPadOS 18 dengan memperkenalkan aplikasi kalkulator terintegrasi di iPad.

Dengan iOS 18 dan iPadOS 18, pengguna dapat menyematkan ikon aplikasi di mana saja di layar utama, meskipun itu berarti ikon tersebut ditempatkan di luar grid biasa.

Meskipun fitur AI menarik bagi banyak iPhone dan iPad, Gurman mengatakan jangan berharap iOS 18 memiliki banyak perubahan desain seperti iOS 7.

Apple dan OpenAI telah membuka kembali negosiasi untuk mengintegrasikan lebih banyak fitur AI ke dalam iOS 18, seperti yang diungkapkan oleh Mark Gurman.

Diketahui Apple saat ini disebut-sebut sedang membangun model bahasa besarnya sendiri untuk mendukung beberapa fitur di iOS 18.

Namun diskusi perusahaan yang bermarkas di Cupertino tersebut dengan OpenAI lebih banyak membahas mengenai “chatbots atau komponen pencarian,” lapor Bloomberg, Sabtu (27 April 2024).

Selain OpenAI, Apple juga sedang bernegosiasi dengan Google untuk melisensikan Gemini, chatbot AI Google di iOS 18.

Produsen iPhone belum memutuskan untuk bekerja sama dengan OpenAI atau Google untuk mengintegrasikan AI ke dalam iOS 18.

Hingga saat ini, Apple masih bungkam soal fitur AI di iPhone. Faktanya, sebagian besar perusahaan teknologi Amerika berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan untuk produknya.

Meski demikian, CEO Apple Tim Cook mengatakan perusahaannya terus berupaya dan berinvestasi pada kecerdasan buatan dan sangat ingin berbagi informasi terkini mengenai teknologi AI tersebut.

Perusahaan juga mengklaim bahwa MacBook Air M3 yang diluncurkan bulan lalu adalah laptop konsumen terbaik di dunia untuk AI.

Apple juga diperkirakan akan merilis laptop dan desktop bertenaga AI akhir tahun ini. Perusahaan juga mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka akan merilis LLM open source yang dapat berjalan secara lokal di perangkat, bukan di cloud.

Namun, sepertinya Apple akan mengungkap misteri kemampuan AI di iOS 18 dan iPhone di WWDC 2024 pada 10 Juni. 

Apple Vision Pro diluncurkan mulai 2 Februari 2024 dengan harga 3,999 USD atau sekitar Rp 65 jutaan. Setelah dua bulan, minat terhadap Apple Vision Pro memudar.

Menurut laporan analis terkenal Ming-Chi Kuo, angka penjualan Vision Pro tidak sesuai dengan ekspektasi Apple.

Mengutip laporan Ming-Chi Kuo via The Drum, Jumat (26 April 2024), keterlambatan memperkenalkan teknologi baru ke publik menjadi salah satu alasan headset Vision Pro hanya memiliki sedikit peminat.

Namun, ini bukan pertanda perangkat baru Apple akan “mati”. Kuo menulis bahwa perusahaan berencana mengirimkan 400.000 hingga 450.000 unit Vision Pro.

Jumlah tersebut bukanlah angka minimal 700.000 unit yang diprediksi Apple dalam “konsensus pasar” dan saat ini Vision Pro belum dirilis di luar AS.

Sejak diluncurkan, laporan tentang perangkat tersebut beragam; Banyak orang memuji kemampuannya dan ada pula yang mengeluh karena terlalu besar dan berat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *