Sat. Jul 27th, 2024

Mantan KASAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menggelar Rapat Umum Tahunan (RUPS) Tahun 2024 pada Rabu (22/5/2024). Dalam RUPS kali ini, pemegang saham Garuda Indonesia melakukan perombakan jajaran komisaris dan direksi.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal (Purn) TNI Fadjar Prasetyo, diangkat menjadi Komisaris Utama Garuda Indonesia. Posisi Fadjar Prasetyo menggantikan Timur Sukirno.

Susunan kepengurusan Garuda yang baru, sebagai Komisaris Utama, Marsekal RI (Purn) Fadjar Prasetyo, eks KASAU, kemudian Komisaris lainnya, Ketua Tanjung dan Timur Sukirno, kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (22/1). 5/2024). ).

Fadjar merupakan sosok senior di dunia militer. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), pada 20 Mei 2020 hingga 5 April 2024.

Fadjar menjadi KSAU di bawah kepemimpinan empat Panglima TNI. Mulai dari Hadi Tjahjanto, Andika Perkasa, Yudo Margono, hingga Agus Subiyanto.

Tak hanya jajaran komisaris, kepengurusan Garuda Indonesia juga mengalami perubahan dan penambahan. Seperti menggantikan posisi direktur Human Capital yang sebelumnya dijabat oleh mendiang Salman El Farisy.

Susunan pengurus terakhir yang diketuai masih dijabat oleh Irfan Setiaputra, Ade R. Susardi sebagai direktur perdagangan,  direktur keuangan dan manajemen risiko dibuat oleh Prasetio, direktur teknik Rahmat Hanafi, direktur operasi Capt. . Tumpal Manummpak Hutapea, dan terakhir Direktur Human Capital dan Corporate Services Enny Kristen.

 

Sedangkan agenda RUPST Garuda Indonesia yang seharusnya terdiri dari 8 agenda utama, namun hanya 6 agenda yang diusung. Pasalnya, seharusnya kuota kehadiran 75 persen, namun dalam RUPS yang hadir hanya 73,8 persen.

“RUPS yang seharusnya ada 8 agenda, tapi ada dua agenda yang harus kita batalkan, karena tidak memenuhi syarat kuorum. Harusnya 75 persen, sudah 73,8 persen yang hadir. Dan kita akan adakan RUPS baru yang membahas dua agenda. agenda yang tertunda”, jelas Irfan.

Kedua mata acara yang diblokir tersebut membahas tentang persetujuan pengalihan aset perseroan yang mencakup lebih dari 50 persen kekayaan bersih perseroan. Dan persetujuan pelimpahan wewenang mengenai pengalihan kekayaan perseroan yang jumlahnya lebih dari 50 persen dari total kekayaan bersih.

Sisa enam mata acara yang dibahas dan disetujui dalam RUPS adalah persetujuan laporan tahunan dan laporan tahunan. Persetujuan penggunaan laba bersih, penetapan gaji termasuk gaji dan bonus, fasilitas dan tunjangan bagi anggota dewan direksi dan komisaris perseroan untuk tahun buku 2024.

Kemudian persetujuan penunjukan akuntan dan/atau kantor akuntan. Laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO dan juga perubahan kepengurusan perseroan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *