Tue. May 21st, 2024

Pria di AS Dipenjara 30 Tahun Usai Pakai Identitas Orang Lain selama Lebih dari 3 Dekade

matthewgenovesesongstudies.com, Washington – Seorang pria di Iowa, Amerika Serikat (AS), ditangkap dan dikirim ke rumah sakit jiwa setelah mengaku mencuri identitas orang lain, yang telah ia gunakan selama 35 tahun terakhir.

Seperti diberitakan Oddity Central, Senin (15/4/2024), seorang pegawai Rumah Sakit Universitas Iowa bernama David Kierans ditangkap saat bekerja dengan nama William Donald Woods, nama yang diadopsinya pada tahun 1988. Kierans melakukan ini setelah bekerja dengan Woods. yang berasal dari gerobak hot dog di Albuquerque. negara bagian New Mexico

Tidak jelas bagaimana pria berusia 58 tahun itu berhasil menggunakan identitas Woods dalam hidupnya. Namun dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa pada tahun 1990 dia bisa mendapatkan identifikasi palsu dari Colorado dengan nama dan tanggal lahir Woods, dan pada tahun 1991 dia membeli mobil atas nama Woods bersama dengan dua cek yang dibatalkan.

Setelah mengendarai mobil curian ke Idaho, Kierans meninggalkannya dan menggunakan semua uang dari bank di Colorado menggunakan ATM untuk meninggalkan negara bagian tersebut.

Penangkapan telah dilakukan atas nama Woods karena pencurian mobil. Namun dokumen pengadilan tidak menunjukkan apakah kejahatan tersebut benar-benar terjadi.

Cairns terus menjalani hidupnya dengan identitas palsu. Ia bahkan menikah dengan seorang wanita pada tahun 1994 dan menjadi ayah dari seorang anak bernama belakang Woods.

Pada tahun 2012, keterlibatan Kierans dalam pencurian identitas Woods semakin jauh. Dia bisa mendapatkan salinan akta kelahiran Woods dari negara bagian Kentucky menggunakan informasi yang dia temukan tentang keluarga Woods secara online.

Setahun kemudian, dia pindah ke Wisconsin timur. dan mulai bekerja di departemen TI di Rumah Sakit Universitas Iowa Dari 2016 hingga 2022, dia memperoleh banyak pinjaman mobil dan pribadi atas nama Woods. Nilai totalnya sekitar 200.000 USD atau sekitar Rp 3,2 miliar.

Sedangkan pada tahun 2019, William Donald Woods yang asli adalah seorang tunawisma yang tinggal di Los Angeles. Ia mulai menyadari bahwa banyak orang yang menggunakan kartu kreditnya. Namun, saat dia mencoba menjelaskan kepada pihak bank. Dia tidak dapat menjawab beberapa pertanyaan keamanan.

Woods juga memberinya kartu Jaminan Sosial asli dan kartu identitas yang cocok dengan yang ada di arsip. Namun karena nomor telepon Kieran terkait dengan rekening tersebut, ia menyiapkan respons jika bank menghubunginya. Tentu saja, ketika bank menelepon, mereka menjawab dengan benar.

Menurut peraturan bank Setelah memastikan bahwa Kierans adalah Woods yang asli, pegawai bank menelepon polisi. Dan mereka menjangkau kedua Hutan itu.

Woods memalsukan salinan kartu Jaminan Sosial, akta kelahiran, dan SIM Wisconsin miliknya.

Mengingat William Woods yang asli adalah seorang tunawisma saat itu. Polisi memihak Kierans dan menangkapnya karena pencurian identitas.

Woods yang asli ditangkap dan didakwa melakukan pencurian identitas dan pemalsuan. Dan karena dia masih bersikeras bahwa dia sebenarnya adalah William Donald Woods.

Ia juga menerima perawatan psikiatris dan perawatan kesehatan mental lainnya.

Pada tahun 2021, setelah dua tahun berada di rumah sakit jiwa, William Woods yang asli mengaku tidak bersalah atas tuduhan pencurian identitas. Artinya dia menerima kesalahannya, tapi tidak mengakui kesalahannya.

Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara, termasuk menghabiskan waktu di rumah sakit jiwa. dan kemudian dibebaskan. Dia juga diperintahkan membayar denda beberapa ratus dolar dan berhenti menggunakan nama William Woods.

Pada titik ini Woods yakin seseorang menggunakan identitasnya. Dan dia tidak bisa menyerah seperti yang diperintahkan hakim. Sebaliknya, ia mulai menghubungi berbagai lembaga penegak hukum. Itu termasuk Departemen Kepolisian Hartland, tempat tinggal Kierans, ketika Detektif Polisi Universitas Iowa Ian Mallory menerima lamaran tersebut. Investigasi telah dimulai.

Setelah mendapatkan salinan akurat akta kelahiran kedua Woods, Detektif berupaya mencocokkan DNA mereka dengan ayah kandung Woods. dan akhirnya dapat mengidentifikasi orang mana yang berbohong untuk mengkonfirmasi temuan ini Mallory mewawancarai Kierans Juli lalu. Dan saat ditanya siapa nama ayahnya, tanpa sengaja ia menyebutkan nama ayah angkatnya. Kemudian detektif tersebut memberitahunya tentang hasil tes DNA.

Bukannya menyangkal semuanya, Kierans malah membalas dengan mengatakan: “Hidupku sudah berakhir” dan “Semuanya hilang”, ia kemudian mengakui bagaimana ia telah menggunakan identitas orang lain selama 35 tahun.

Dia ditangkap keesokan harinya dan didakwa menggunakan akta kelahiran palsu dan memberikan identitas palsu.

Peninjauan kembali atas kasus tersebut belum diteruskan. Namun Kieran menghadapi hukuman maksimal 30 tahun penjara atas satu tuduhan membuat pernyataan palsu kepada lembaga yang diasuransikan oleh Administrasi Kredit Federal dan dua tahun atas tuduhan yang lebih serius yaitu pencurian identitas.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *