Sat. Jul 27th, 2024

Pyridam Farma Incar Dana Rp 1,07 Triliun dari Rights Issue

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), emiten yang bergerak di industri farmasi, akan menawarkan mekanisme penawaran umum terbatas dan penambahan modal melalui penerbitan hak penebusan (PMHMETD) I atau right issue.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 4 April 2024, dikutip Kamis (11/4/2024), PT Pyridam Farma Tbk akan melakukan right issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10.701.600.000 saham atau 10,70 miliar lembar saham. dari saham tersebut. nilai nominal Sh.100. Jumlah saham yang diterbitkan tersebut adalah 95,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah right issue.

Dalam soal hak ini, Pyridam Farma menargetkan dana sebesar Rp 1,07 triliun. Dana hasil right issue tersebut akan digunakan perseroan untuk memberikan modal kepada anak usahanya, Pyfa Australia Pty Ltd (PAPL). Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan investasi melalui akuisisi Probiotec Limited, perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Australia.

Setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada penutupan usaha berhak atas 20 HMETD. Terkait Rejuve Global Investment Ltd, pemegang saham utama Perseroan dan pemegang saham pengendali Perseroan yang memiliki 40,48 persen berhak mengakuisisi 4.331.644.120 saham dalam rangka right issue. Rejuve Global juga mengatakan akan menggunakan hak apa pun yang dimilikinya dalam konteks masalah hak tersebut.

Jika masih ada saham beredar setelah pendistribusian, pembeli yang berhati-hati hanya akan membeli tidak lebih dari 5,68 miliar saham. Sementara itu, Rejuve Global Investment juga akan bertindak sebagai pembeli alternatif. Penerbitan izin

Bersamaan dengan pelaksanaan right issue, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 178.360.000 lembar atau sebanyak-banyaknya 33,33 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pemberitahuan pendaftaran right issue.

 

Untuk setiap 60 saham hasil PMHMETD dilampirkan Waran Seri I yang diterbitkan secara cuma-cuma kepada pemegang PMHMETD yang melaksanakan haknya.

Setiap pemegang waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang waran berhak membeli satu saham hasil pelaksanaan dengan harga pelaksanaan waran seri sebesar Rp 800 per saham. Dengan demikian, dana hasil pelaksanaan Waran Seri I sebanyak-banyaknya Rp 142,68 miliar. Perseroan akan menggunakan dana hasil pelaksanaan Waran untuk modal kerja dan biaya operasional Perseroan.

Jika pemegang saham tidak menyelesaikan right issue, maka pemegang saham akan mendapat dilusi material atas 95,24 persen kepemilikan sahamnya. Sementara itu, setelah pelaksanaan seluruh right issue dan waran Seri I, tingkat dilusi maksimumnya sebesar 95,31 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat 5 April 2024, saham PYFA menguat 24,55% ke Rp 1.040 per saham. Harga saham PYFA dibuka 20 poin ke Rp 855 per saham. Harga saham PYFA berada di atas Rp 1.040 dan di bawah Rp 820 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 2.434 kali dengan volume perdagangan 101.631 lembar saham. Nilai transaksi Rp 10,4 miliar.

Berikut jadwal pelaksanaan penerbitan hak dan izin:

Tanggal RUPSLB 4 Januari 2024

Tanggal efektif OJK adalah 3 April 2024

Tanggal Kedaluwarsa HMETD

-Pasar umum dan percakapan pada 19 April 204

-Pasar uang pada tanggal 23 April 2024

Tanggal Mantan HMETD

-Pasar reguler dan negosiasi pada 22.04.2024

– Pasar Keuangan pada tanggal 24 April 2024

Record date pemegang saham yang berhak HMETD atau record date adalah 23 April 2024.

Tanggal pendistribusian HMETD adalah 24 April 2024

Tanggal pencatatan HMETD di BEI adalah 25 April 2024

Periode perdagangan HMETD adalah 25 April – 2 Mei 2024

Periode operasional HMETD adalah 25 April – 2 Mei 2024

Periode penjatahan saham berdasarkan HMETD pada 29 April – 6 Mei 2024

Batas waktu pembayaran pemesanan stok tambahan adalah 6 Mei 2024

Tanggal penjatahan pemesanan stok tambahan adalah 7 Mei 2024

Tanggal pengembalian dana pemesanan tambahan saham adalah 13 Mei 2024

Pembayaran penuh kepada pembeli pengganti pada tanggal 8 Mei 2024

Periode Penjualan Waran Seri

-Pasar reguler dan pembicaraan pada 25 April 2024 – 19 April 2029.

-Pasar Uang 25 April 2024 – 23 April 2029

Periode pelaksanaan Waran Seri I adalah 25 Oktober 2024 – 24 April 2029.

Seri I akan habis masa berlakunya pada 24 April 2029

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebelumnya dilaporkan melemah tipis pada perdagangan 1-5 April 2024. Penyesuaian IHSG diyakini dipengaruhi oleh sentimen internasional, khususnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan. melemahnya Rupee terhadap Dolar AS.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal Sabtu (6/4/2024), IHSG melemah 0,03 persen menjadi 7.286,88 pada pekan ini. Pada pekan lalu, IHSG turun 0,83 persen menjadi 7.288,81.

Sementara kapitalisasi pasar saham meningkat 1,67 persen selama sepekan menjadi Rp11,887 triliun dari pekan lalu Rp11,692 triliun.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan terbesar pada minggu ini. Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 10,11 persen menjadi Rp12,41 triliun dari pekan lalu Rp11,27 triliun.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi dalam sepekan mengalami penurunan sebesar 1,28% menjadi 1.006.000 transaksi dari 1.020.000 transaksi pada minggu lalu.

Pada Jumat 5 April 2024, investor asing melepas saham senilai Rp 3,76 triliun. Sementara investor asing menjual saham senilai Rp 11,41 triliun sepanjang sepekan. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 16,63 triliun.

Kepala Riset PT Mega Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan, pekan ini pasar tengah mencermati data ketenagakerjaan JOLTS AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat. Namun komentar pejabat Federal Reserve (Fed) menimbulkan ketidakpastian di pasar.

“Pendapat dari berbagai pejabat The Fed masih beragam, ada yang melihat tidak perlunya penurunan suku bunga pada tahun 2024, ada pula yang melihat kemungkinannya,” kata Sherrill saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

Ia menambahkan, ketidakpastian dari The Fed telah mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi. “Selain itu, kami juga mewaspadai ketegangan militer di Israel dan Suriah yang menyebabkan kenaikan harga minyak dan produk energi,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *