Sat. Jul 27th, 2024

Viral Warung Seblak Buka Lowongan untuk 20 Orang, Pemiliknya Kaget Didatangi Ratusan Pelamar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mencari pekerjaan di Indonesia saat ini bisa menjadi sebuah tantangan besar. Bukti sulitnya mencari pekerjaan terlihat dalam video yang viral tentang toko seblak di Ciamis, Jawa Barat yang membuka lapangan kerja.

Momen unik tersebut dibagikan akun TikTok @bangsatria_98 pada 18 Mei 2024. Pemilik akun TikTok bertulis Satria ini merupakan pemilik perusahaan seblak. Ia mengaku membutuhkan 20 pekerja untuk bekerja di tempat kerjanya.

Namun, dia tidak menyangka rekrutmen outdoor akan langsung diisi banyak orang. Video tersebut memperlihatkan ratusan pengemis sedang mengantri. Banyak yang mengenakan pakaian hitam putih dan membawa map berwarna coklat berisi dokumen lamaran kerja di toko seblak.

Kandidat pekerjaan berbaris dengan baik di depan. Gak nyangka ada yang menyangka kalau toko seblak itu bisa mendapat peminat sebanyak itu..

“Butuh 20 orang, jadi saya berani buka penyelidikan dengan jalan kaki,” kata pemilik toko seblak itu dalam imbauannya. Proses seleksi tidak disebutkan dengan jelas. Namun dalam video terlihat pelamar dipanggil satu per satu untuk masuk ke sebuah ruangan.

Mereka juga diberikan air minum dan makanan ringan sembari mengisi formulir pendaftaran dan menunggu giliran untuk diwawancara.  Sepengetahuan kami, usaha kuliner seperti warung seblak termasuk dalam kategori UKM dan tidak dianggap sebagai usaha. Jadi kalau soal keamanan kerja, bisa dipastikan UKM tidak sebaik karyawan perusahaan. Bahkan di kanal Bisnis matthewgenovesesongstudies.com, pekerja yang bekerja di UKM bisa digolongkan sebagai pekerja ilegal.

Video yang memperlihatkan kerumunan pengemis di pasar seblak itu menjadi populer dan menarik perhatian warganet. Unggahan viral tersebut pun kembali dibagikan ke akun media sosial lainnya.

Tak sedikit yang mengingatkan generasi muda yang sudah bekerja untuk memikirkan kembali apakah mereka ingin mundur atau meninggalkan pekerjaannya saat ini dan mendesak para politisi, termasuk presiden dan wakil presiden terpilih untuk memberikan solusi ketika mereka dilantik. Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,4 juta kali dan mendapat lebih dari 1.400 komentar.

 

 

 

 

“Astaga banyak sekali kawan-kawan Gen Z yang butuh pekerjaan,” komentar salah satu warganet.

“Tadinya aku kepikiran untuk resign dari PT. Tapi pas lihat video ini, ternyata banyak yang kehilangan pekerjaan. Aku kurang bersyukur,” ujar warganet lainnya.

“Ya Allah sepertinya masih banyak orang yang membutuhkan pekerjaan karena sulitnya mencari pekerjaan. Semoga semuanya, termasuk Pak Satria, selalu diberkahi rezeki,” sahut yang lain.

“Pikirkan 1000 kali kalau ada yang mau mundur,” sahut netizen lainnya.

“Kemana perginya janji 10 juta lapangan kerja?” tanya warganet lain.

Ekonom Institute for Strategic and Economic Action Ronny P Sasmita menanggapi data BPS tahun 2023 yang mencatat hampir 10 juta generasi Z menganggur atau setengah menganggur. Mereka termasuk dalam kategori “generasi muda yang tidak dalam pendidikan, pekerjaan dan pelatihan” (NEET).

Artinya, angka NEET pada Gen Z sangat tinggi, sekitar 13% dari total Gen Z di Indonesia, kata Ronny kepada tim bisnis matthewgenovesesongstudies.com, Rabu, 22 Mei 2024.

Menurutnya, tingginya angka NEET di kalangan Gen Z dipengaruhi oleh tujuh faktor utama. Pertama, karena pertumbuhan perekonomian Indonesia, peluang masuknya tenaga kerja baru ke dalam perekonomian semakin besar, apalagi tentunya

 

 

Artinya, angka NEET pada Gen Z sangat tinggi, sekitar 13% dari total Gen Z di Indonesia, kata Ronny kepada tim bisnis matthewgenovesesongstudies.com, Rabu, 22 Mei 2024.

Menurutnya, tingginya angka NEET di kalangan Gen Z dipengaruhi oleh tujuh faktor utama. Pertama, karena pertumbuhan perekonomian Indonesia, maka peluang masuk perekonomian bagi tenaga kerja baru, khususnya Generasi Z yang juga rendah, semakin besar.

Seperti diketahui, jumlah tenaga kerja baru semakin meningkat setiap tahunnya, yang tentunya berasal dari Generasi Z sebagai generasi pekerja termuda. Akibatnya, jika perekonomian negara tersebut menarik tenaga kerja jauh di bawah tingkat pertumbuhan tenaga kerja baru, kemungkinan bahwa tenaga kerja baru tersebut akan menjadi pengangguran akan lebih tinggi.

Kedua, selain tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, rasio inkremental labor output (ILOR) juga sangat rendah. Lapangan kerja turun setiap hari untuk setiap 1 persen pertumbuhan, terutama karena banyaknya investasi baru yang terjadi di sektor-sektor yang tidak dapat diperdagangkan dan karena gangguan teknologi.

Ketiga, karakteristik generasi Z berbeda dengan generasi sebelumnya, mereka juga mempunyai cara pandang yang berbeda terhadap dunia kerja. Jadi beberapa pekerjaan umum yang tersedia terkadang tidak sesuai dengan kepribadian Gen Z.

“Sedangkan investasi di bidang teknologi dan startup yang lebih condong ke arah karakteristik Gen Z belum begitu luas, bahkan banyak yang keluar dari perusahaan. Segmen Z,” ujarnya.

 

Keempat, pemerintah belum mendorong percepatan investasi pada sektor-sektor yang sesuai dengan karakteristik Generasi Z, seperti ekonomi digital, ekonomi kreatif, pariwisata dan lain sebagainya.

“Pemerintah masih fokus mendorong sektor-sektor tradisional yang dinilai strategis untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan,” ujarnya.  Kelima, di sisi lain, biaya pendidikan semakin hari semakin mahal sehingga generasi Z kurang berminat untuk menjajaki jenjang pendidikan selanjutnya.

Keenam, biaya untuk memulai usaha baru atau menjadi wirausaha juga tidak murah, apalagi generasi Z cenderung banyak mengkonsumsi sehingga umumnya kurang mampu mengumpulkan tabungan untuk dijadikan modal usaha baru.  “Ketujuh, banyaknya NEET Gen Z membuktikan program kartu prakerja gagal,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan dampak negatif bonus demografi. Salah satunya adalah sulitnya mencari pekerjaan, seperti yang dicontohkan Jokowi di negara di Afrika yang banyak lulusan S2 yang menganggur. Mengenai masalah ini, beliau menyerukan adanya rencana, strategi dan visi strategis.

Karena mereka bersaing dengan negara lain. Menurutnya, tidak perlu ada kata-kata yang tidak bermakna seperti pengembangan atau konfirmasi. Yang terpenting adalah tercapainya tujuan Indonesia Emas.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *