Mon. May 20th, 2024

Wisata Ramah Muslim AS di Tengah Fenomena Islamophobia, Datang dan Rasakan Langsung

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta. Fenomena Islamofobia yang akhir-akhir ini marak di banyak negara membuat banyak umat Islam takut untuk bepergian ke negara-negara tersebut. Sehingga berdampak pada sektor pariwisata yang turut menyumbang devisa negara dari wisatawan mancanegara.

Seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Dengan banyaknya kasus rasisme terhadap ras atau agama tertentu, banyak orang yang berpikir dua kali untuk berwisata ke Negeri Paman Sam.

Namun, Shahed Amanullah, konsultan perjalanan atau pariwisata halal yang berbasis di Amerika Serikat dan mantan penasihat senior komunitas Muslim global Departemen Luar Negeri AS, mengungkapkan sisi lain dari cerita tersebut.

“Kami tahu bahwa di jejaring sosial Anda sering melihat contoh kebencian dan kesalahpahaman. Namun jika Anda benar-benar menjelajahi Amerika Serikat, Anda akan menemukan orang-orang yang penuh kasih sayang,” kata Shahed yang berbicara secara virtual di panel Explore. peristiwa. Muslim Travel in the United States” oleh @america, Rabu (24/04/2024).

Sebagai seorang Muslim yang tinggal di Amerika Serikat, Shahed pun mengaku tidak pernah menghadapi diskriminasi atau kebencian seperti yang banyak diberitakan di media.

“Saya belum pernah seumur hidup saya mengalami bahwa jika saya tidak bisa makan atau minum sesuatu, tuan rumah akan tersinggung. Misalnya, jika Anda seorang vegan atau mengonsumsi makanan halal, akan ada banyak pilihan untuk Anda dan orang-orang di sini. sangat pengertian,” jelas Shahed.

“Ketika Anda datang ke sini dan mengalaminya sendiri, Anda tidak mendapatkan cerita horor yang pernah Anda dengar,” lanjutnya.

Shahed juga menyebutkan bagaimana lingkungannya di Amerika telah berkembang pesat dalam hal persahabatan dengan umat Islam.

“Sekarang anak-anak saya sangat menikmati lingkungan yang tidak biasa dimana mereka menikmati makanan, pameran budaya, masjid, sekolah dan banyak lagi,” katanya.

Hal ini juga ia ceritakan saat bekerja di Departemen Luar Negeri AS.

“Tugas saya adalah berkeliling dan memberi tahu orang-orang tentang hal-hal menakjubkan ini. Cerita, dan saya melanjutkannya dalam kehidupan pribadi saya. Kita bisa melakukan pertukaran budaya yang hebat dan ini merupakan jalan dua arah,” jelasnya. dikatakan bahwa pariwisata halal sedang meningkat di Amerika Serikat.

“Jadi saya mendorong semua orang untuk melakukan perjalanan tidak hanya untuk melihat tempat-tempat yang ingin dikunjungi, tetapi juga untuk bertemu dengan orang-orang di sana dan membangun hubungan pribadi dengan mereka,” tutupnya.

Shahed Amanullah adalah mantan penasihat senior di Departemen Luar Negeri AS dari tahun 2011 hingga 2014, dengan fokus pada komunitas Muslim global.

Ia juga merupakan anggota pendiri Jaringan Komunitas Muslim, yang membimbing para pencari karir Muslim di Washington, DC.

Amanullah juga merupakan pendiri Zabihah, yang menyediakan saran dan layanan pengiriman makanan halal di Amerika Serikat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *