matthewgenovesesongstudies.com, Teheran – Israel mengatakan Iran menggunakan lebih dari 300 rudal dan drone untuk menyerang wilayahnya pada Sabtu (13/4/2024).
Kementerian Luar Negeri Iran membenarkan serangan tersebut sebagai respons terhadap serangan terhadap gedung kedutaan besarnya di Suriah.
Peristiwa tersebut merenggut nyawa banyak orang, termasuk dua jenderal.
Lantas, senjata apa yang digunakan Iran untuk menyerang Israel?
Dikutip dari situs Aljazeera, Minggu (15/4), berdasarkan laporan koresponden televisi Aljazeera Alex Gatopolous tentang senjata Iran: Iran meluncurkan drone, rudal dan 110 rudal, total lebih dari 300 senjata. . Drone ini berukuran kecil dan digunakan sebagai sistem navigasi. Senjata Iran sengaja dirancang untuk mencoba mengalahkan sistem pertahanan udara canggih Israel. Iran menyimpan sebagian besar persediaannya, mulai dari ratusan rudal hingga drone. Setidaknya 15 rudal menghantam Pangkalan Udara Nevatim Israel, namun Israel berhasil mencegat sebagian besar rudal tersebut.
Kementerian Luar Negeri Iran menjelaskan alasan tanggapannya terhadap Israel. Pernyataan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Iran di Indonesia menyebutkan, hal itu berkaitan dengan upaya pertahanan diri.
“Pada hari seperti hari ini (14 April 2024) tentara Republik Islam Iran menggunakan hak membela diri sebagaimana tercantum dalam Pasal 51 PBB sebagai pembalasan atas penganiayaan yang terus berlanjut terhadap tentara Yahudi. Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Iran dalam keterangan yang diperoleh matthewgenovesesongstudies.com dari Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Minggu (14/4).
Aksi hari ini merupakan langkah balasan atas serangan militer rezim Zionis pada 1 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah.
Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan bahwa mereka menggunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali penghormatan terhadap prinsip-prinsip dan tujuan PBB dan hukum internasional.
“Pada saat yang sama, Iran menegaskan kembali niatnya untuk melindungi kedaulatannya, seluruh wilayahnya, dan kepentingan nasionalnya dari segala bentuk penggunaan kekuatan dan tindakan berlebihan.”
“Tindakan pembelaan diri yang dilakukan oleh Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan bagaimana Iran telah mengambil langkah-langkah untuk menjamin perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia pada saat yang sama dengan terus dilakukan oleh pemerintah apartheid Zionis. melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, serangan militer terhadap pemerintah di kawasan hingga memperluas perang yang terus dilakukan pemerintah Zionis.
“Jika perlu, Republik Islam Iran tidak akan ragu mengambil tindakan tambahan untuk melindungi kepentingan sahnya dari aktivitas militer berlebihan dan penggunaan kekuatan ilegal.”
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan Republik Islam Iran terhadap Israel.
Antonio Guterres berkata: “Saya mengutuk tindakan terorisme mengerikan yang dilakukan Republik Islam Iran terhadap Israel malam ini. Saya menyerukan diakhirinya tindakan mengerikan ini.”
“Saya sangat prihatin dengan bahaya nyata terorisme di kawasan ini.”
“Saya menyerukan semua pihak untuk berdiri teguh dan menghindari tindakan apa pun yang akan mengarah pada konflik militer besar di banyak wilayah di Timur Tengah.”
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres telah berulang kali menekankan bahwa kawasan atau dunia tidak dapat berperang lagi.