Sat. Jul 27th, 2024

Alhamdulillah, Jemaah Haji Kloter Pertama Indonesia Tiba di Madinah dalam Kondisi Baik

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengabarkan rombongan jemaah haji (Klotar) penerbangan pertama dari Pondok Gede Jakarta telah tiba di Madinah.

Jamaah haji gelombang pertama diberangkatkan dengan JKG 01 Garuda Indonesia Penerbangan 7301 dan tiba di Bandara Amir Mohammad Bin Abdulaziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi pada 12 Mei 2024 Waktu Arab Saudi (WAS).

Mereka yang masuk ke Arab Saudi menggunakan Hajra Expressway yang memudahkan kedatangan jamaah haji karena imigrasi sudah selesai di bandara.

Setelah turun dari pesawat, 1 jamaah menaiki bus yang disediakan untuk mengantarkan mereka langsung ke tempat penginapan.

Layanan Fast Track atau disebut juga Jalur Mekkah digunakan untuk kedatangan jamaah haji Indonesia yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (Laut JKG), Bandara Juanda, Surabaya (Laut Sab) dan Bandara Adi Sumarmo Solo. )

Menurut Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, kondisi para calon jemaah dalam keadaan baik.

“Peziarah JKG 01 dilaporkan dalam kondisi baik. Namun tim kesehatan di bandara menunggu untuk memberikan layanan kesehatan kepada jemaah jika membutuhkan,” ujarnya kepada Sehtnegeriku, Senin, 13 Mei 2024.

Kedatangan jemaah haji JKG 01 disambut oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmed. Ia didampingi Konjen RI (Konsul Jenderal) di Jeddah, Yusron Bahauddin Ambari; Nasrullah Jasam, Konsul Haji KJRI Jeddah; Kepala Operasional Bandar Udara (Dakar), Abdilla M Tohir; dan Kepala Dinas Kesehatan dr Indro Muroko.

Pada tahun 2024, Ketua Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Dr Indro Mervoko berpesan kepada jemaah untuk beradaptasi.

“Saat pertama kali jemaah turun, mereka harus beradaptasi dengan situasi dan lingkungan di Arab Saudi yang sangat berbeda dengan di Indonesia,” kata Indro.

Dr Indro menghimbau kepada jamaah haji untuk istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri jika kondisi tubuh kurang kuat.

“Jemaah haji juga harus mulai menjaga kesehatannya setelah melakukan perjalanan jauh dengan istirahat yang cukup dan tidak memaksakan beribadah jika kurang fit,” kata Indro.

Ingat, jamaah haji juga perlu diberikan edukasi mengenai masalah kesehatan agar sadar akan kemampuan fisiknya.

“Jemaah haji hendaknya diberikan edukasi oleh PPIH mengenai masalah kesehatan agar tidak memaksakan diri untuk beribadah,” kata Indro.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Mohammad Ali Ramdani juga turut memberikan sambutan.

“Jemaah haji Indonesia hendaknya menjaga kekuatan dan menghemat tenaga hingga masa Uquf di Arafat,” kata Kang Dani.

Di Arafat, seseorang harus tetap tabah hingga tibanya waktu Uquf, karena ini adalah titik tertinggi ibadah haji.

Pengumuman itu disampaikan Kang Dani saat peluncuran rombongan penerbangan (JKS01) Rombongan Penerbangan Pengumpulan Kapal Jakarta Bekasi (JKS01) di Pangkalan Ziarah Bekasi, Jawa Barat.

“Haji merupakan ibadah haji yang membutuhkan tenaga fisik yang besar, sehingga saya berharap jamaah dapat menghemat tenaga hingga puncak haji,” kata Kang Dani di hadapan jamaah asal Bekasi, Sabtu, 11 Mei 2024.

Ia juga meyakini salah satu permasalahan kesehatan jamaah haji adalah kelelahan.

“Khususnya berbahaya bagi jamaah haji dan lansia. Mereka lebih rentan terhadap kondisi lingkungan, terutama cuaca ekstrem seperti di Arab Saudi. Tenaga jamaah khususnya kelompok risti (berbahaya) ini sebaiknya dijaga dan dioptimalkan. Haji,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *