Sat. May 18th, 2024

BEI Tetapkan Perdagangan Bursa Libur saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah kalender libur pasar saham Februari 2024. BEI menetapkan tanggal pemungutan suara Pemilihan Umum Parlemen (Pemilu) 2024 adalah 14 Februari 2024 yang ditetapkan sebagai pasar saham. hari libur.

Dengan demikian, pada Februari 2024 terdapat tiga hari libur di pasar saham. Hari raya tersebut antara lain pada perayaan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada hari Kamis tanggal 8 Februari 2024, hari raya Tahun Baru Imlek Kongzili 2575 pada tanggal 9 Februari 2024, dan pemilu tahun 2024 pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024. Selain hari libur, bulan Februari 2024 memiliki 18 hari perdagangan. Dengan demikian, pada tahun 2024 jumlah hari perdagangan bertambah menjadi 239.

BEI menetapkan hari pemungutan suara Pemilu 2024 sebagai hari libur pasar saham dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Menurut ayat 3 pasal 167 UU Pemilu Parlemen 2017:

“Pemungutan suara dilakukan serentak pada hari libur dan hari libur”

2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Nomor 3 Tahun 2022 dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Nomor 21 Tahun 2022;

3. Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-33/PM.122/2024 tanggal 02/05/2024 perihal Tanggapan Terhadap Permintaan Pedoman Penetapan Hari Libur Sehubungan dengan Pemilu Tahun 2024.

Oleh karena itu, dengan ini kami umumkan bahwa tanggal 14 Februari 2024 ditetapkan sebagai hari libur umum, tulis CEO BEI Iman Rahman dalam siaran pers BEI, Selasa (6 Februari 2024).

Perubahan kalender libur pasar modal tahun 2024 dapat berubah apabila terdapat perubahan kegiatan setelmen pada kalender operasional Bank Indonesia atau apabila pemerintah mengumumkan perubahan hari libur nasional dan hari libur kolektif pada tahun 2024.

Sebelumnya diberitakan, perhelatan Partai Demokrat tahun ini rupanya mempengaruhi sentimen investor di pasar modal. Biasanya, investor menunggu dan mengamati tahap investasi selanjutnya, dengan memperhatikan kebijakan yang diperkenalkan oleh manajer baru. Sebagai contoh, belakangan ini beberapa perusahaan yang berafiliasi dengan partai politik mulai listing di pasar saham.

Sejumlah pejabat senior emiten juga tampak lebih condong ke calon presiden (capres) dibandingkan calon presiden (cawapres). Mengutip kondisi tersebut, Chief Development Officer Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrick mengimbau investor tetap rasional dalam menghitung strategi investasinya.

“Kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa keputusan investasi selalu diambil secara rasional, dan ini adalah hal yang paling penting. Dan mengambil keputusan yang rasional tentunya membutuhkan skill dan data,” kata Jeffrey dalam Edukasi Jurnalis Pasar Modal, Kamis (25/1/2024).

Rasionalitas, lanjut Jeffrey, harus tetap dijaga meski pasar bergerak sideways, down, atau up. Investor cenderung lengah saat pasar sedang naik, ujarnya.

Selain itu, investor juga harus memperhatikan pengumuman khusus atau pengumuman bursa seperti aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) dan penghentian atau suspensi perdagangan saham.

“Apakah investor memutuskan untuk wait and see, atau ada investor yang mengatakan sekarang saatnya mengambil keputusan, mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa depan, itu adalah keputusan masing-masing investor. Investor perlu mengambil pandangan jangka panjang,” katanya. dikatakan. Jeffrey.

Indeks Saham Gabungan (IHSG) secara historis memiliki kinerja yang konsisten selama pemilu. Misalnya pada tahun 1999, IHSG meningkat sebesar 70,06 persen dan nilai pasar meningkat sebesar 157,11 persen. Pada pemilu berikutnya yaitu tahun 2004, nilai pasar IHSG meningkat sebesar 44,56 persen dan 47,70 persen. Pada tahun 2022, IHSG menguat 86,98 persen dan nilai pasar meningkat 87,59 persen.

Pada tahun 2014, nilai IHSG meningkat sebesar 22,29 persen, sedangkan nilai pasar meningkat sebesar 23,92 persen. Terakhir, pada tahun 2019, saham IHSG menguat 1,70 persen dan kapitalisasi pasar meningkat 3,44 persen.

“Kegiatan elektoral merupakan kegiatan yang sudah berkali-kali kami lakukan selama keberadaan Bursa Efek Indonesia. Dan banyak investor kami yang masih sukses. Artinya bagaimana investor melakukan analisisnya,” kata Jeffrey.

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, seperti diberitakan sebelumnya, menyatakan optimisme bahwa pasar modal tanah air akan tetap menarik di tengah pemilu.

Robertus Hardy, Kepala Riset Mirae Asset, mengatakan peningkatan minat investasi masyarakat di pasar saham pada tahun ini juga didukung oleh optimisme perkiraan pasar saham akan menguat pada paruh kedua tahun ini yang didukung oleh blue chips.

“Ada ruang bagi penurunan suku bunga bank sentral di seluruh dunia, termasuk BI rate, yang terutama didorong oleh inflasi pemerintah dan kejelasan hasil pemilu. Kami terus memperkirakan nilai wajar IHSG di 8.100,” kata Robertus di Mirae Asset Media Day, Rabu (24/1/2024).

Dua faktor lainnya, lanjut Robert, adalah investor dalam negeri yang diperkirakan masih akan menopang IHSG, dan harga saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar secara keseluruhan masih kecil.

Robert mengatakan, total kapitalisasi pasar lima emiten teratas di pasar saham Indonesia ini sangat kecil dibandingkan pasar saham Asia lainnya seperti Korea Selatan, Jepang, dan India.

Nilai lima saham blue chip terbesar di Indonesia yakni BBCA, BREN, BBRI, BYAN, BMRI hanya berkisar US$273 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan lima perusahaan terbesar yang tercatat di Korea Selatan dan Jepang yang US$628 miliar. dan India. 672 miliar dan 691 miliar dolar.

“Dengan optimisme pasar saham yang demikian, maka saham-saham yang bisa dipilih adalah BBCA, BBRI, ACES, MAPI, TLKM, ISAT dan ASII,” kata Robertus.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *