Sat. Sep 7th, 2024

Belum Dibangun, Desain Stasiun Kereta Api Cepat di China Diledek Mirip Pembalut Wanita

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Stasiun kereta berkecepatan tinggi yang baru dibuka di China menuai kontroversi di dunia maya karena desainnya yang menarik perhatian. Pada Rabu, 24 April 2024, CNN mengutip bahwa alih-alih mendapat pujian, desain stasiun kereta api berkecepatan tinggi di provinsi Nanjing, Tiongkok, malah diejek oleh netizen.

Menurut media resmi Tiongkok, pembangunan Stasiun Nanjing Utara akan dimulai pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan laporan tersebut, para pejabat mengatakan bahwa desain stasiun tersebut terinspirasi oleh bunga-bunga yang mekar di sepanjang tepian Sungai Yangtze.

Nanjing, ibu kota provinsi Jiangsu bagian timur, terkenal dengan bunganya yang mekar setiap musim semi. Namun, reaksi netizen Tiongkok terhadap desain yang dirilis awal bulan ini jauh dari kata “mulia”. Banyak netizen di situs media sosial Tiongkok, Weibo, yang meyakini bahwa desain tersebut terinspirasi dari bentuk pembalut bersayap.

“Rendering pemodelan Stasiun Nanjing Utara terlihat seperti pembalut wanita. Bentuknya akan membuat orang berpikir. Apakah orang merasa bocor saat meninggalkan stasiun?” canda salah satu pengguna.

“Sayap untuk menyelamatkan Nanjing,” tulis yang lain.

“Yang ini harusnya bisa menghentikan ‘arus besar’ (kekacauan),” canda pengguna lainnya.

Menurut laporan situs berita Nanjing Morning News pada tahun 2017, stasiun tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar 20 miliar yuan atau sekitar Rp 44 miliar dan akan mencakup area seluas 37,6 kilometer persegi.

Seperti dikutip BBC, ini bukan proyek konstruksi pertama di Tiongkok yang menarik perhatian tak terduga. Sebelumnya, kantor pusat lembaga penyiaran negara atau China Central Television (CCTV) di ibu kota Beijing dikenal banyak orang di Tiongkok sebagai gedung “Petinju Besar” karena bentuknya yang unik.

Bangunan yang dibangun pada tahun 2004 ini terdiri dari dua bangunan besar yang saling terhubung di bagian atas. Bangunan 51 lantai Arsitektur Metropolitan tampak seperti celana boxer yang rata.

Selain menara CCTV, Tiongkok memiliki banyak bangunan aneh lainnya yang tersebar di sekitar kota-kota besar, seperti bangunan yang arsitekturnya menyerupai toilet duduk di provinsi Henan. Gedung yang berfungsi sebagai kampus North China Water Conservancy and Electric Power University ini terdiri dari dua bangunan utama, yaitu bangunan berbentuk kota dan bangunan depan bawah berbentuk bulat. Dalam foto udara, bangunan ini tampak seperti toilet raksasa.

Karena banyaknya bangunan aneh di negeri tirai bambu ini, pemerintah terpaksa melarang pembangunan bangunan aneh tersebut. Pada bulan Februari 2016, pemerintah pusat Tiongkok mengeluarkan rencana kota yang menyerukan diakhirinya pembangunan gedung-gedung yang dianggap terlalu besar, berpusat pada Zen, atau boros.

Arsitektur di Tiongkok daratan harus mengikuti gaya bangunan yang ekonomis, ramah lingkungan, dan enak dipandang, seperti yang dilaporkan Business Insider.

Sejak tahun 2014, Presiden Tiongkok Xi Jinping mulai menyusun peraturan untuk memerangi konstruksi ilegal. Xi berpendapat bahwa seni harus “seperti sinar matahari di langit biru dan angin sepoi-sepoi musim semi, yang menginspirasi pikiran, menghangatkan hati, meningkatkan cita rasa, dan menghilangkan gaya kerja yang tidak menyenangkan.”

Xi percaya bahwa seni dan arsitektur di Tiongkok harus menarik bagi masyarakat umum Tiongkok, dan juga harus menjadi tema utama dari semua karya seni. Sentimen ini berasal dari keyakinan mendiang pemimpin Tiongkok Mao Zedong bahwa kelas pekerja di Tiongkok tidak boleh hanya menjadi penonton utama semua karya seni, namun juga harus menjadi cerminan kehidupan mereka sehari-hari.

Jika kita melihat suatu bangunan padat, seringkali bentuknya seperti kubus. Tampaknya alasan di balik fenomena ini tidak hanya bersifat estetis, tetapi juga memiliki penjelasan yang sistematis.

Dikutip dari saluran Citizen6 Liputan6, alasan sebagian besar desain bangunan, terutama perkantoran, berbentuk persegi atau kubik adalah karena lebih mudah, cepat, dan ekonomis untuk membangunnya dari batu, beton, bata, atau kayu, seperti yang tertulis di halaman Bulwarch.

Bentuk persegi dan persegi panjang juga relatif sederhana dan umumnya menghasilkan lebih sedikit sampah. Ketika sebuah bangunan lebih kompleks, bentuknya tidak hanya menggunakan lebih banyak bahan dan sumber daya, namun juga lebih mahal untuk membangun dan memeliharanya.

Sudut 90 derajat yang terdapat pada bangunan berbentuk kubus secara struktural sangat kuat. Bangunan kotak juga umumnya memberikan rasa aman karena bentuknya tetap terjaga dan ventilasi dapat ditingkatkan. Hal ini juga memungkinkan kontrol sirkulasi udara dan pengaturan suhu yang lebih baik. Inilah sebabnya saluran listrik dan pipa air mudah dipasang.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *