Sat. May 18th, 2024

Gelar Finance Flash, Reku Bagi-bagi Ilmu Strategi Investasi Kripto Saat Ramadan

matthewgenovesesongstudies.com, platform jual beli dan investasi aset Kripto yang berbasis di Jakarta, Reku mengadakan acara keuangan “Diskusi Peluang Investasi Selama Ramadhan” secara offline pada Kamis, 14 Maret 2024 di Jakarta Selatan.

Acara ini akan menghadirkan pembicara mulai dari pakar hingga regulator, perencana keuangan, aktivis kripto dan saham, yang menawarkan edukasi tentang manajemen keuangan dan strategi investasi yang harus dipersiapkan investor selama Ramadhan.

Co-CEO Reku Jesse Choi mengatakan meski Ramadhan identik dengan peningkatan pengeluaran, ada baiknya masyarakat memperhatikan alokasi keuangan yang sehat, termasuk investasi.

“Penting untuk mempersiapkan rencana keuangan untuk menghindari belanja impulsif, seperti diskon pembelian, yang seringkali menggiurkan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk terus berinvestasi di tengah peningkatan pengeluaran selama Ramadhan. Selain itu, diversifikasi investasi pada berbagai instrumen penting untuk mengoptimalkan peluang di kelas aset yang berbeda dan menyeimbangkan risiko investasi juga akan menjadi strateginya, kata Jesse dalam keterangan resmi yang ditulis, Sabtu (16/3/2024).

Memasuki bulan Ramadhan, ia mengungkapkan optimistis dengan iklim investasi di kelas aset global dan Indonesia.

“Di antara aset global yang mirip cryptocurrency, Bitcoin saat ini berada dalam tren naik hingga mencapai titik tertinggi sepanjang masa di Indonesia. Selain itu, halving Bitcoin juga mendapat antusiasme yang besar dari para investor. Berikutnya, saham-saham Amerika Serikat (AS) juga terpantau positif oleh indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang belakangan ini mencapai level tertinggi sepanjang masa. “Pada kelas aset Indonesia, pasar saham juga diyakini akan bergerak positif di banyak sektor selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Oleh karena itu, investor harus mengoptimalkan kondisi tersebut dengan mengalokasikan investasi dan menjaga diversifikasi.

Dalam memilih platform investasi, Departemen Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirtha Karma Sanjaya menekankan pentingnya memilih platform investasi yang berizin dan diawasi oleh regulator.

“Keamanan adalah masalah yang tidak bisa dikompromikan. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih platform investasi yang terdaftar di Bappebti sebelum berinvestasi di aset kripto. Dengan demikian, investor dapat berinvestasi dengan nyaman karena sistem dan prosedur transaksi berada di bawah pengawasan regulator. “Selanjutnya, pasar kripto diyakini sedang memasuki fase bullish, namun investor ingin mengoptimalkan momentum dan mengoptimalkan strategi investasinya,” jelas Tirta.

Tirtha menyampaikan apresiasi kepada Reku yang mengedepankan keterbukaan informasi publik melalui portal transparansi di website Reku.

“Melalui portal ini, masyarakat dapat mengakses informasi terkait operasional penggajian, hasil audit, dan cara kerja aset kripto. “Ini jelas merupakan inisiatif yang baik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi di aset kripto,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robi juga mengatakan pihaknya terus berupaya keras menjaga kepercayaan konsumen.

“Masih banyak masyarakat yang ragu untuk berinvestasi, termasuk pada aset kripto. Mereka tidak hanya tidak memahami propertinya, tetapi mereka juga mengkhawatirkan keselamatannya. Oleh karena itu Reku mempelopori portal transparansi dan terus bekerja sama dengan regulator dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan industri investasi yang sehat, kata Rabi.

Co-founder BitcoinIndo21 dan komunitas Bitcoin Indonesia, Dimas Surya Alfaruq menyoroti sentimen positif terhadap aset kripto.

Ia mengungkapkan, pasar kripto diperkirakan akan berubah menjadi hijau sekitar waktu terjadinya halving Bitcoin pada bulan April atau momen menjelang Idul Fitri.

“Bitcoin halving akan menurunkan tingkat pasokan Bitcoin di pasar sehingga memungkinkan harga Bitcoin meningkat secara signifikan. Saat ini, pasar kripto juga dapat dikatakan berada dalam fase bullish, dengan harga yang stabil. permintaan Bitcoin juga meningkat sejak adanya Bitcoin ETF pada awal Januari 2024, saat ini produksi bitcoin hariannya mencapai 10 kali lipat (900 bitcoin per hari). (menjadi 450 bitcoin per hari), ada potensi pertumbuhan signifikan di masa depan,” jelas Dimas.

Oleh karena itu, lanjut Dimas, investor harus mempersiapkan strategi perdagangan dan investasinya agar dapat memanfaatkan kondisi pasar.

“Investor dapat menabung secara teratur atau rata-rata harga dolar dan melakukan diversifikasi ke berbagai aset kripto. “Karena halving Bitcoin berpotensi mempengaruhi harga aset kripto lainnya,” jelasnya.

Secara historis, halving Bitcoin pada tahun 2013 menunjukkan kenaikan harga sebesar 93,1x, setara dengan 164 juta.

Pasca halving pada tahun 2017, harga Bitcoin naik 30,1 kali lipat, harga Bitcoin mencapai level Rp 300 juta. Kemudian pada tahun 2021, Bitcoin naik 7,8 kali lipat hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) sebesar Rp 939 juta.

Selain itu, pasar saham juga diperkirakan akan positif.

Hendra Vardana, pendiri Stocknow.id Stock Community, menjelaskan stok di berbagai sektor seperti CTA, CSA, CIB Logistics, Consumer, dan Transport akan meningkat selama Ramadhan dan Idul Fitri.

“Dengan potensi tersebut, investor kripto diharapkan dapat mendiversifikasi asetnya di pasar saham. Demikian pula, investor ekuitas juga dapat mempertimbangkan untuk memasuki aset kripto untuk menyambut optimisme dan halving Bitcoin. Oleh karena itu, hal ini membantu investor untuk lebih memanfaatkan momentum positif di berbagai instrumen, kata Hendra.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *