Sat. Jul 27th, 2024

JK akan Jadi Saksi Meringankan untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hari Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kala (JK) akan menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi atau pasokan gas alam cair 2011-2021. /2024). Hal ini dibenarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Bidang Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, JK akan menjadi saksi pembelaan bagi terdakwa mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Dirut), Karen Agustiawan.

Jadi benar, berdasarkan informasi yang diterima dari jaksa yang mengadili perkara tersebut, Pak Jusuf Kala akan hadir besok (hari ini_id) sebagai saksi ringan dari kuasa hukumnya, katanya di gedung merah putih KPK. , Senin Rabu. (15/5/2024).

Menurut Ali, penunjukan JK sebagai saksi mitigasi merupakan bagian dari proses hukum.

“Iya ini proses hukum, begitulah, kita harus adil. Jaksa menegaskan berdasarkan hasil proses penyidikan, kami meminta terdakwa dan pengacara memberikan bukti dengan cara dan strategi serta cara hukum yang berbeda. Salah satu ketentuannya adalah menghadirkan saksi untuk meringankan hukuman,” kata Ali.

Diketahui, mantan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan didakwa melakukan pelanggaran hukum dengan membuat kontrak dengan perusahaan Corpus Christi Liquidation (CCLL) LLC.

Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar $113 juta. Langkah ini diambil Karen bersama mantan Senior Vice President (SVP) Gas and Power PT Pertamina, Yeni Anyani dan Direktur Gas PT Pertamina Harry Cariuliarto.

Karen sendiri diperkirakan juga memperkaya Rp. 1.091.280.281,81 dan 104.016,65 dollar AS untuk setiap kargo LNG Pertamina yang dibeli perusahaan Amerika Serikat CCL LLC berdampak pada pasar dalam negeri.

Alhasil, aksi tersebut memperkaya likuiditas Corpus Christi sebesar US$113.839.186,60.

Diketahui, mantan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan didakwa melakukan pelanggaran hukum dengan membuat kontrak dengan perusahaan Corpus Christi Liquidation (CCLL) LLC.

Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar $113 juta. Langkah ini diambil Karen bersama mantan Senior Vice President (SVP) Gas and Power PT Pertamina, Yeni Anyani dan Direktur Gas PT Pertamina Harry Cariuliarto.

Karen sendiri diperkirakan juga memperkaya Rp. 1.091.280.281,81 dan 104.016,65 dollar AS dari total kargo LNG Pertamina yang dibeli perusahaan Amerika Serikat CCL LLC berdampak pada pasar dalam negeri.

Hasilnya, tindakan tersebut memperkaya Likuidasi Corpus Christi sebesar $113,839,186.60.

Koresponden: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *