Sat. May 18th, 2024

Menko Airlangga Beberkan Sederet Risiko Global Perang Iran Vs Israel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto membenarkan pihaknya terus mewaspadai urusan dunia, salah satunya ketegangan Iran dan Israel di Timur Tengah.

“(Kami) mengadakan pertemuan untuk mempersiapkan guncangan global karena (ketegangan) antara Iran dan Israel, dan tentunya kami berharap ketegangan mereda,” kata Airlanga dalam pidatonya di kantor koordinasi kementerian. Ekonomi, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Sebagai kementerian yang bertanggung jawab di bidang perekonomian, Menko Airlangga mengaku mempersiapkan berbagai hal mengingat situasi global yang masih dihantui berbagai guncangan geopolitik. “Dunia tidak bisa membiarkan terjadinya perang lagi (another war), sehingga pesan kepada berbagai pihak adalah meminta kita menahan diri, terutama negara-negara yang berperang di Timur Tengah,” ujarnya. Tantangan dalam negeri

Airlanga menegaskan, terdapat berbagai tantangan di dalam negeri, terutama terkait subsidi, dimana anggaran yang digunakan harus disesuaikan.

“Karena dalam situasi seperti ini ada 3 hal yang menjadi permasalahan utama. Pertama, suku bunga global. Kedua, harga minyak. Yang ketiga adalah biaya logistik dan suku bunga,” jelasnya.

Kita melihat perekonomian dan inflasi Amerika Serikat membaik, tidak serendah yang diharapkan, banyak yang memperkirakan bahwa suku bunga Amerika Serikat akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. “Permodalan juga harus kita jaga agar modal tetap terjaga,” imbuhnya.

Serangan rudal dan drone besar-besaran yang dilakukan Iran di wilayah Israel pada Sabtu 13 April 2024 mengancam perekonomian Iran. Iran berisiko terkena sanksi perdagangan dan diplomatik.

“Perkembangan ini merupakan serangan langsung pertama terhadap Israel dari wilayah Iran, dan Teheran kini berisiko terkena sanksi perdagangan dan diplomatik lebih lanjut,” lapor CNBC.com, Selasa (16/4/2024).

Respons tersebut membuat mata uang Iran, real, mencapai rekor terendah di pasar tidak resmi terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data situs pemantau bursa Bonbast, nilai tukar pasar terbuka adalah 705.000 Riyal/USD pada pukul 10.30 waktu setempat pada Minggu, 14 April 2024.

Rial melemah beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan besar-besaran dengan drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang menewaskan beberapa komandan Iran di Damaskus awal bulan ini. Sementara itu, pemerintah Iran menetapkan nilai tukar resmi sebesar 42.000 Rial/USD pada tahun 2018.

Sebelumnya, mata uang Rial Iran sudah mengalami tekanan inflasi tinggi akibat sanksi AS yang diterapkan pada masa pemerintahan Donald Trump. Sanksi AS telah mengurangi penjualan beberapa ekspor utama Teheran – minyak mentah dan produk minyak bumi.

Selain itu, Israel menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB terkait serangan tersebut pada Sabtu, 13 April 2024, sedangkan Biden menyerukan pertemuan G7 pada Minggu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *