Sat. Jul 27th, 2024

Penyebab Savana dan Bukit Teletubis di Gunung Bromo Makin Subur dan Hijau Setelah Mengalami Kebakaran

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Perbukitan sabana dan teletubus di Gunung Bromo kembali menghijau. Selain itu, setelah berhektar-hektar perbukitan yang ada terbakar akibat kebakaran, kini perbukitan tersebut semakin subur.

Fenomena tersebut ternyata ada alasannya secara ilmiah, jelas @tanduria, akun edukasi di TikTok yang mengulas tentang tanaman dan berkebun secara umum. “Mengapa Burmo berubah menjadi hijau setelah terbakar?” Tulis akun yang diunggah pada 20 November 2023.

Tak hanya semakin subur, padang rumput di Bromo juga berkembang pesat. Sang pembuat konten pun mengajak netizen untuk melihat foto Bromo saat terbakar yang didominasi warna hitam dan abu-abu.

“Nah, yang hitam itu arang. Arang itu sisa pembakaran tidak sempurna dan yang abu-abu jelas abu,” jelasnya.

Ia juga menggambarkan tanah paling subur di dunia di hutan hujan Amazon alias terrapreta yang didominasi oleh arang. Ketika tanah ditanami, tanaman akan tumbuh berkali-kali lipat lebih cepat dan subur.

Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebab Gunung Bromo adalah kesuburan. Lahan tersebut secara alami menghasilkan arang karena kebakaran kemarin.

“Terlepas dari itu semua, penghijauan pasca terbakarnya Bromo seolah menyampaikan pesan bahwa meski kita hancur hingga tidak terlihat lagi, ternyata kita bisa menjadi lebih cantik dan berkembang.” Dia bilang menggambar. . kebijaksanaan

Dikutip dari Surabaya Channel, matthewgenovesesongstudies.com, Sabtu (9/12/2023), Gubernur Jawa Timur Khofifa Inder Parwansa mengaku bangga keindahan Taman Nasional Bromo Tanger Semero (TNBTS) diakui dunia.

Alhamdulillah tidak ada batasan besarnya karunia Allah SWT untuk tanah Majapahit. Selain Kawah Ijen yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Park pada Juni 2023, ada juga Bromo di Jawa Timur yang banyak sekali. kecantikannya. Diakui di seluruh dunia,” ujarnya, Senin, 4 Desember 2023.

TNBTS dinobatkan sebagai Taman Nasional Terindah di Dunia 2023 oleh Bounce, sebuah platform layanan perjalanan yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat.

TNBTS menduduki peringkat ketiga setelah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan yang menduduki peringkat pertama dan Taman Nasional Lencois Maranhains di Brazil yang menduduki peringkat kedua.

Pentalan diperkirakan berdasarkan jumlah total unggahan di media sosial Instagram, TikTok, ulasan online, dan pencarian kata kunci di Google selama tahun 2023. Dalam daftar bouncing, Bromo mengungguli Taman Hutan Nasional Zhangjiajie di Tiongkok dan Fuji Haakon Izu. Taman Nasional di Jepang.

Gubernur Khafifa mengatakan TNBTS menghadirkan skenario yang sungguh unik. “Setiap sudutnya begitu menawan dan mampu membuat siapapun berjalan. Selain Gunung Bromo, dikawasan tersebut juga terdapat Gunung Batuk, Gunung Watangan, Gunung Vadodaran, Gunung Karsi, Sabana, lautan pasir dan perbukitan yang membentuk” To di selatan ada Gunung Semero dengan Mahamru,” jelasnya.

Mantan Menteri Sosial ini menegaskan, selain keindahan alamnya, kawasan Bromo yang dihuni suku Tanger juga menjanjikan wisata budaya yang tak kalah menarik.

“Ada semacam kearifan budaya lokal yang unik dan masih menjaga tradisi leluhur. Bagi yang belum pernah ke Bromo, datang dan nikmati sepotong surga ini. Seumur hidup, setidaknya Anda akan mengunjungi Bromo. Saya akan menjadi orangnya. Kamu harus datang,” katanya.

Gunung Bromo, diucapkan “Brama” dalam bahasa Tanger dan dikenal sebagai Kaldera Tanger, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo berada 2.329 meter di atas permukaan laut. Gunung Bromo terkenal sebagai tujuan wisata utama di Jawa Timur.

Sebagai objek wisata utama, Bromo menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tangier Semero. Massa tubuh Gunung Bromo merupakan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi yang dikelilingi oleh ngarai dan lembah.

Gunung Bromo mempunyai kawah dengan diameter sekitar 800 meter dari utara ke selatan dan diameter sekitar 600 meter dari timur ke barat. Zona bahaya tersebut berbentuk lingkaran dengan radius 4 km dari pusat kawah Bromo.

Selama abad ke-20 dan ke-21, Gunung Bromo telah mengalami letusan beberapa kali, dengan interval yang teratur, yaitu setiap 30 tahun sekali. Ledakan terbesar terjadi pada tahun 1974 sedangkan ledakan terakhir terjadi pada 19 Juli 2019.

Setelah itu terjadi status siaga di Gunung Bromo dan tentunya pembatasan hingga aktivitas wisata di kawasan tersebut terhenti. Oleh karena itu ketika berkunjung ke Bromo sebaiknya mencari informasi mengenai lokasi gunung tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *