matthewgenovesesongstudies.com, New Delhi – Seorang pria India memecahkan Guinness Book of World Records setelah berhasil mengetik kalimat di keyboard komputer menggunakan hidungnya dalam waktu 25,66 detik.
Rekor tersebut berhasil diraihnya setelah ia mampu memecahkan rekor waktu yang telah diraihnya sebelumnya.
Vinod Kumar Chaudhary (44) pertama kali mencetak Rekor Dunia Guinness pada tahun 2023 untuk penulisan alfabet tercepat dengan hidungnya.
Saat itu ia mencatatkan waktu 27,8 detik, rekor tersebut kembali dipecahkannya di penghujung tahun dengan catatan waktu 26,73 detik.
Chaudhary kini kembali memecahkan rekor untuk kedua kalinya dengan catatan waktu 25,66 detik, seperti dikutip UPI, Rabu (6/5/2024).
Aturan pencatatan mengharuskan Chaudhary mengetik 26 huruf alfabet Romawi pada keyboard QWERTY standar dengan spasi di antara setiap huruf.
Chaudhary juga memegang rekor waktu tercepat menulis alfabet mundur (dengan satu tangan) sebesar 5,36 detik dan waktu tercepat menulis alfabet dengan tangan di belakang punggung sebesar 6,78 detik.
“Profesi saya adalah mengetik, jadi saya berpikir untuk membuat rekor di bidang ini, yang tetap menjadi passion dan mata pencaharian saya,” ujarnya kepada Guinness Book of World Records.
Seorang wanita di Ghana berhasil memecahkan Guinness World Record setelah berhasil bernyanyi selama hampir 127 jam atau hampir lima hari.
Afua Asantewaa, seorang pengusaha dan mantan ratu kecantikan, dilansir UPI, menyanyikan 125 lagu di Hari Natal dan meninggal lima hari kemudian.
Asantewaa diperbolehkan istirahat 5 menit setiap jam atau istirahat 20 menit setiap empat jam menurut aturan Guinness World Records.
Seorang wanita mencoba memecahkan rekor 105 jam yang dibuat oleh musisi India Sunil Waghmare pada tahun 2012.
Padahal dia sedang melakukan tantangan menyanyi, dia lupa hari apa itu.
“Suatu saat saya terus bertanya hari apa itu dan akhirnya tahu itu hari Jumat,” candanya.
“Itu hanya mimpi yang menjadi kenyataan hanya dalam lima hari… Saya bahkan tidak ingat bagaimana awalnya, apalagi bagaimana akhirnya.
Namun kakak laki-lakinya Afra Harrison Ofosu menjelaskan bagaimana adiknya bisa memecahkan rekor tersebut.
“Jadi awalnya hanya lelucon ketika dia masuk Guinness Book of Records tentang tantangan tersebut,” katanya, menurut DW.
Sejak mereka memecahkan rekor pada Hari Natal, kerumunan orang mulai berkumpul di taman umum bernama “Desa Akwaaba” di ibu kota Accra untuk menonton pertunjukan Asantewaa.
“Atas nama suami saya, keluarga saya, tim relawan saya, media, otoritas Pariwisata Ghana, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi dalam upaya menyanyi ini,” kata Asantewaa.