Sat. May 18th, 2024

Rupiah Anjlok ke 16.000 per Dolar AS, BI Sibuk Intervensi Pasar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lesu pada Selasa kemarin. Rupee ditutup menguat 328 poin atau 2,07 persen pada level 16.176 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 15.848 per dolar AS pada Jumat 5 April 2024.

Manajer Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan Bank Indonesia akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Pelemahan rupee ini terjadi di tengah meningkatnya konflik global saat ini.

“BI selalu di pasar dan kami pastikan stabilisasi nilai tukar tetap terjaga, kami akan terus melakukan intervensi baik spot maupun non-forward (NFD),” kata Perry, seperti dikutip Antara, Rabu (17/4/2024). ) ). ).

Perry mengatakan BI akan terus bekerja sama dengan pemerintah sebagai otoritas fiskal untuk menjaga stabilitas moneter dan fiskal.

“Kami memastikan bahwa kami siap melakukan langkah-langkah stabilisasi,” kata Perry. Langkah diambil

BI telah mengambil beberapa langkah penting untuk menjaga stabilitas rupee pasca libur Idul Fitri dan di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah serta dinamika pembangunan ekonomi Amerika Serikat (AS).

“Pasar non-deliverable futures (NDF) IDR luar negeri juga mencapai di atas Rp 16.000 atau sekitar Rp 16.100 saat libur lebaran, sehingga rupiah dibuka di sekitar angka tersebut,” kata Edi Susianto, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI.

Langkah yang dilakukan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupee, yakni dengan menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan valuta asing (valas) di pasar melalui triple intervensi, khususnya spot dan domestic non-deliverable futures (DNDF).

Rupee melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa 16 April 2024. Analis mengatakan rupee tertekan terhadap dolar AS karena indeks dolar menguat karena penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.

Dikutip Antara, rupiah ditutup menguat 328 poin atau 2,07 persen pada Rp16.176 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya 15.848 per dolar AS pada Jumat 5 April 2024.

Sementara itu, nilai tukar Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) turun menjadi Rp 16.176 per Dolar AS pada Selasa 16 April 2024 dari sebelumnya Rp 15.873 per Dolar Amerika.

Analis ICDX Taufan Dimas Hareva mengatakan rupee saat ini tertekan akibat penguatan indeks dolar AS menyusul rilis angka penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.

“Data penjualan ritel AS yang lebih kuat memperkuat ekspektasi bank sentral AS atau Federal Reserve (Fed) mampu mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka panjang,” kata Taufan kepada ANTARA.

Sementara itu, penjualan ritel bulanan AS naik 0,7 persen, dibandingkan dengan perkiraan 0,3 persen. Penjualan ritel naik 0,9 persen pada Februari 2024, naik dari 0,6 persen.

Data penjualan ritel adalah salah satu indikator utama belanja konsumen dan mencakup lebih dari dua pertiga perekonomian AS. Konsumsi rumah tangga yang lebih tinggi menunjukkan prospek inflasi yang sulit.

Angka-angka ini menunjukkan prospek perekonomian AS yang kuat dan mendukung pandangan bahwa Federal Reserve (Fed) harus mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Hal inilah yang menjadi dasar kenaikan nilai tukar dolar AS.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *