Sat. Jul 27th, 2024

10 Tipe Teman yang Harus Di-Cut Off Demi Kesehatan Mental dan Hidup Bebas Drama

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Teman baik dan dukungan menjadi salah satu kunci kebahagiaan hidup. Namun seringkali kita menghadapi situasi dimana ada teman yang memberikan pengaruh negatif dan menguras energi kita.

Menurut psikolog Lillyana Morales, persahabatan yang baik seharusnya terasa seperti tempat yang aman untuk menjadi diri sendiri tanpa takut dihakimi, lapor Bustle.

“Jika Anda merasa tidak nyaman, tidak nyaman, atau cemas berada di dekat seseorang, mungkin ini saatnya memikirkan apa yang menyebabkan hal-hal tersebut,” kata Morales.

Jika Anda merasa tidak nyaman, tidak nyaman, atau cemas saat berada di dekat seseorang, mungkin ini saatnya memikirkan apa yang mungkin menyebabkan perasaan tersebut. Terkadang persahabatan bisa hilang karena Anda dan teman Anda berada di tempat yang berbeda dalam hidup.

Terkadang, ada tanda-tanda peringatan bahwa persahabatan itu berbahaya, tidak sopan, dan beracun.

Penting untuk mengetahui teman mana yang harus Anda putuskan, terutama jika Anda telah mencoba memperbaiki hubungan dan memperbaiki hubungan Anda tetapi belum mampu melakukannya. 

Berikut 10 tipe teman yang sebaiknya Anda hilangkan demi kehidupan yang lebih aman. 1. Pencerahan Dalam Persahabatan

Pernahkah Anda merasa bertanggung jawab atas semua masalah persahabatan Anda? Teman yang terus-menerus mengkritik Anda, meragukan perasaan Anda, dan mengendalikan situasi adalah contoh dari gaslighting. Perhatikan tindakannya, bukan perkataannya.

Jika mereka mempermalukan Anda dan menuduh Anda sensitif saat Anda disakiti, waspadai pola ini. Jika dia sering melakukan hal ini dan selalu menyalahkan Anda, mungkin ini saatnya mengakhiri persahabatan beracun ini.  

Kunci hubungan yang sehat adalah sahabat yang menghargai batasan. Jika teman Anda tetap menelepon Anda di malam hari meskipun Anda mengatakan ingin tidur, mereka mungkin tidak menetapkan batasan. Dalam situasi ini, penting untuk berkomunikasi dengan jelas dan menetapkan batasan.

Bersikap terbuka mengenai kebutuhan dan batasan Anda mungkin tampak menakutkan, namun komunikasi yang baik sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat.

Seperti yang dikatakan Morales, “Menetapkan batasan di awal persahabatan dapat membuat perbedaan besar dalam memiliki hubungan yang berkualitas dan sehat dengan seseorang. Jujur dan benar tentang siapa diri Anda dan apa batasan Anda memerlukan sikap lemah, namun tetap terhubung dan menjadi pria yang cara yang baik bisa menjadi mulia.” 3. Teman yang tidak menghubungi

Pernahkah Anda merasa selalu bertanya dan berusaha tetap berhubungan dengan teman-teman Anda, tetapi jarang mendapatkan jawaban yang baik? Teman seperti ini yang jarang membalas pesan dan selalu punya alasan untuk terlambat atau pulang lebih awal, mungkin perlu mempertimbangkan kembali persahabatannya.

Persahabatan yang baik membutuhkan komunikasi dua arah yang baik, dan jika Anda merasa selalu berusaha menyendiri, mungkin inilah saatnya mencari teman yang menghargai waktu dan usaha Anda.

Ada kalanya Anda bertemu teman yang tidak menghargai waktu dan komitmen Anda. Teman seperti ini sering menunda tanpa sepatah kata pun, membatalkan rencana di menit-menit terakhir, atau membuat Anda menunggu tanpa konfirmasi.

Meski Anda memahami bahwa terkadang ada kendala yang tidak terduga, namun perilaku seperti ini yang dilakukan berulang kali dapat membuat frustasi dan menguras energi Anda. Anda mempunyai kebebasan untuk menetapkan standar yang lebih tinggi dan menjaga kesehatan mental dengan menghindari teman yang tidak menghargai waktu dan komitmen Anda. 5. Teman yang saling membenci

Teman akan sangat mencabik-cabik kita ketika kita melakukan kesalahan. Namun, ada perbedaan besar antara kritik yang membangun dan kritik yang buruk. Nasihat yang baik, meskipun sulit diterima, haruslah jujur ​​dan masuk akal.

Sebaliknya, pasangan yang menolak akan menghakimi dan mengabaikan impian Anda. Kejujuran itu penting, tapi kalau diungkapkan dalam komentar negatif seperti “ugh, kenapa kamu melakukan itu?” Inilah saatnya untuk mencari dukungan yang lebih konkrit dan bermakna.

Pernahkah Anda memiliki teman yang hanya muncul ketika dia membutuhkan sesuatu? Mereka mungkin datang mencari teman, tempat tinggal, atau ketika mereka membutuhkan bantuan.

Namun, mereka jarang berada di tempat yang dibutuhkan. Jika Anda merasa dimanfaatkan dan hubungan tidak seimbang, pertimbangkan untuk mengevaluasi kembali persahabatan tersebut. Apakah Anda benar-benar membutuhkan orang-orang dalam hidup Anda yang ada saat mereka membutuhkan Anda? 7. Teman yang tidak mendukung

Memang benar bahwa Anda mengendalikan pikiran Anda dan tidak ada yang bisa menyakiti Anda tanpa izin Anda. Namun, terkadang ada orang yang bersikap kasar.

Misalnya, jika mereka mendapat promosi dan Anda bahagia, meskipun itu mengingatkan Anda bahwa Anda tidak meraih kesuksesan tersebut. Namun, seorang teman merayakan kesuksesannya dengan membuat Anda menunjukkan (atau bahkan secara terbuka) bahwa dialah yang paling cerdas dan paling sukses dalam persahabatan tersebut. Perilaku ini dapat menyakiti Anda dan membuat Anda merasa rendah diri.

Menurut Morales, ada beberapa tanda Anda perlu menjauhkan diri dari pasangan. Pertama, perhatikan apakah Anda merasa diabaikan, atau tidak dihargai saat bersama mereka. Apakah Anda merasakan energi negatif di sekitar mereka? Atau apakah Anda merasa perlu berhati-hati untuk menghindari konflik?

Kedua, perhatikan bagaimana mereka merespons keterbatasan dan kebutuhan Anda. Apakah hal tersebut membuat Anda merasa bersalah saat ingin menetapkan batasan atau mengomunikasikan kebutuhan Anda? Misalnya, mereka mungkin berkata, “Aku ingin mengundangmu ke pesta ulang tahunku, tapi aku tahu kamu selalu malas.”

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, pertimbangkan untuk menjauhkan diri dari teman tersebut. Penting untuk menjaga kesehatan mental Anda dan menjalani kehidupan yang bebas drama.

Saat Anda merasa stres di suatu acara, teman yang baik akan memberikan dukungan, bukan menghakimi. Mendengar “Kamu merusak malam semua orang” dengan panik hanya akan memperburuk keadaan. Di sisi lain, ungkapan seperti “Kamu hebat dalam pekerjaanmu dan semuanya akan baik-baik saja” lebih memberi semangat dan membantu.

Jika teman Anda terus menolak untuk memahami situasi Anda, mungkin inilah saatnya mencari teman baru yang lebih suportif dan pengertian. Sahabat yang baik adalah mereka yang selalu melihatmu dan memahamimu apapun keadaanmu. 10. Teman yang egois

Pernahkah Anda memiliki teman yang selalu mendominasi pembicaraan dengan cerita pribadinya tanpa menunjukkan ketertarikan pada kehidupannya? Anda ingin mendengar cerita mereka, namun Anda ingin mereka memberi Anda ruang untuk berbagi. Persahabatan seharusnya bersama, bukan?

Jika Anda telah mencoba mengungkapkan kebutuhan Anda akan perhatian yang tepat dalam hubungan ini dan dia tidak menunjukkan perubahan apa pun (bahkan setelah meminta maaf dan berjanji untuk berubah), mungkin inilah saatnya untuk mencoba persahabatan ini lagi. Perilaku ini mungkin merupakan tanda bahwa mereka tidak memperhatikan kebutuhan emosional Anda.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *