Sun. Sep 8th, 2024

Gejala DBD Berubah pada Tubuh Penyintas COVID-19 karena Reaksi Imunologi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pada tubuh seseorang yang terinfeksi COVID-19, banyak terjadi perubahan gejala demam berdarah dengue (DBD). Hal ini disebabkan oleh efek respon imun yang diungkapkan Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan.

Faktanya, banyak laporan yang menunjukkan perubahan gejala demam laut pascapandemi COVID-19. Hal ini terkait dengan perubahan reaksi imun yang terjadi pada tubuh seseorang yang terinfeksi COVID-19, Imran kata di Jakarta. . Anna seperti dilansir ANTARA.

Imran mengatakan Kementerian Kesehatan telah menerima beberapa laporan dari Bandung, Jawa Barat, yang menunjukkan adanya perubahan gejala mabuk laut pasca pandemi COVID-19.

Dinas kesehatan setempat telah mengidentifikasi gejala demam laut yang seringkali tidak terdiagnosis pada penderita mabuk laut, termasuk gejala parah seperti bintik merah dan tidak adanya tanda-tanda hidung tersumbat.

Bintik merah dan urat hidung setelah gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan gejala klasik mabuk laut yang tidak selalu terlihat pada masa pandemi saat ini, kata Imran.

Pada demam berdarah, bintik merah biasanya muncul pada hari ketiga dan berlangsung hingga dua hingga tiga hari berikutnya. Pada hari keempat dan kelima, flek tersebut berkurang dan hilang pada hari keenam.

Tanda merah pada kulit dan pembuluh darah hidung merupakan gejala klasik yang terjadi ketika jumlah trombosit di bawah 100.000 per mikroliter. 

 

Gejala demam laut lainnya yang terjadi baru-baru ini adalah demam yang berlangsung selama empat hingga 10 hari setelah gigitan nyamuk, kata Imran.

Alat diagnostik sejawat di Indonesia kini lebih canggih dalam mendeteksi demam laut secara akurat, kata Imran. Salah satunya adalah penggunaan Rapid Antigen (NSI). Oleh karena itu, diagnosis tidak lagi menunggu munculnya gejala klasik.

Makanya kita tidak mengharapkan gejala klasik yang terkadang menunda pengobatan. Kalau demam tinggi disertai nyeri badan, sebaiknya segera ke Puskesmas pakai NS1, ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *