Sat. Jul 27th, 2024

Pria Lebih Rentan Alami Batu Ginjal dibanding Wanita, Mitos atau Fakta?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Ada yang bilang pria lebih sering terkena batu ginjal dibandingkan wanita. Terkait hal tersebut, ahli urologi Yacobus Prangbuwono mengatakan memang benar jika pria lebih rentan terkena penyakit ginjal.

Meski demikian, angka kejadian penyakit ginjal pada pria dan wanita tidak berbeda.

“Dari segi opini memang lebih banyak laki-laki, tapi dari segi insiden tidak terlalu penting antara laki-laki dan perempuan,” kata Yacobus.

Lebih lanjut, dokter yang sehari-hari bekerja di RS EMC Sentul Bogor ini mengatakan, ada faktor berbahaya yang membuat seseorang menderita penyakit ginjal atau nefrolitiasis.

Faktor risiko yang pertama adalah faktor genetik atau genetik.

“Jika ada anggota keluarga yang mengidap batu ginjal, maka mereka berisiko tinggi terkena hal tersebut. Entah itu ayah, ibu, saudara, paman, atau kerabat,” ujar Yacobus dalam Jangan Anggap Remeh Batu Ginjal! Yuk, hindari dan biasakan diri Anda dengan terapi EMC pada Senin 25 Maret 2024.

Faktor kedua adalah riwayat penyakit tertentu. Penderita hiperparatiroidisme, gangguan metabolisme, dan pasien obesitas dengan mobilitas terbatas berisiko tinggi terkena batu ginjal.

Faktor ketiga, mengonsumsi suplemen atau vitamin C lebih banyak dari kebutuhan tubuh, dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

 

 

“Misalnya pakai suplemen yang tinggi kalsium atau vitamin C, jadi kalau di dalam tubuh cukup, tapi dari luar lebih banyak, yang bikin kadarnya tinggi, maka kalau disaring di ginjal, bisa jadi batu,” ujar doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini.

Kemudian pasien dengan riwayat kekurangan cairan kronis seperti dehidrasi atau diare kronis juga berisiko alami terkena batu ginjal.

“Iya, kurang cairan atau kurang minum,” ujarnya.

Gejala paling umum pada penderita batu ginjal adalah nyeri punggung bagian bawah. Meski saya berganti posisi, rasa sakitnya tidak kunjung hilang.

Dengan posisi berbeda, nyeri di pinggang tidak berkurang, duduk, berdiri, condong ke kanan atau kiri pun gejalanya tidak berkurang,” kata Yacobus.

 

Selain sakit punggung, Yacobus dan Johan mengatakan gejala batu ginjal lain yang sering dikeluhkan pasien adalah:

– Urine berwarna merah atau berdarah

– Jika disertai infeksi maka penderita akan mengalami demam

– Mual dan muntah

– Tidak bisa buang air kecil karena ginjal rusak sehingga tidak bisa memproduksi urin.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *