Sat. May 4th, 2024

AS Kirim Bantuan via Udara ke Jalur Gaza, Isinya 38.000 Makanan

matthewgenovesesongstudies.com, Gaza – Amerika Serikat (AS) melakukan pengangkutan bantuan kemanusiaan melalui udara pertama ke Jalur Gaza, di mana tiga pesawat militer menjatuhkan lebih dari 30.000 makanan. Komando Pusat AS membenarkan bahwa operasi tersebut dilakukan bersama dengan Angkatan Udara Kerajaan Yordania.

Peluncuran bantuan tersebut merupakan tahap pertama sejak diumumkan oleh Presiden Joe Biden pada Jumat (1/3/2024), kata para pejabat.

Dia bersumpah untuk meningkatkan bantuan setelah setidaknya 112 warga Palestina di Jalur Gaza tewas dalam serangan Israel saat mereka menunggu bantuan.

“C-130 menjatuhkan lebih dari 38.000 potong makanan di sepanjang Jalur Gaza,” kata Komando Pusat AS, seperti dilansir BBC, Minggu (3/3).

“Pengerahan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyalurkan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza, termasuk memperluas aliran bantuan melalui koridor dan jalur darat.

Negara-negara lain, termasuk Inggris, Perancis, Mesir dan Yordania, telah mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza, dan Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengirimkan bantuan.

Dalam pernyataannya pada hari Jumat, Presiden Biden mengatakan Amerika Serikat akan menekan Israel untuk menyediakan lebih banyak truk dan lebih banyak rute untuk menyampaikan bantuan yang dibutuhkan kepada lebih banyak orang.

Namun lembaga-lembaga bantuan mengakui bahwa mengirimkan bantuan melalui udara tidak efektif, mahal dan sulit. Fakta bahwa Amerika Serikat memilih metode ini menyoroti parahnya krisis kemanusiaan dan sulitnya menyalurkan bantuan melalui darat kepada penduduk sipil di Jalur Gaza.

Pada Kamis (29 Februari), 112 orang tewas dan lebih dari 760 luka-luka saat menunggu bantuan dalam serangan Israel.

Hamas menuduh Israel menembaki warga sipil, namun Israel mengatakan sebagian besar orang tewas di tengah kerumunan setelah tembakan peringatan dilepaskan.

Georges Petropoulos, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Jalur Gaza, mengatakan kepada BBC bahwa ia dan timnya yang dikirim ke Rumah Sakit Al Shif menemukan sejumlah besar orang dengan luka tembak.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah memperingatkan bahwa kelaparan sedang terjadi di Jalur Gaza utara, yang hanya menerima sedikit bantuan dalam beberapa pekan terakhir.

Diperkirakan 300.000 orang di Gaza utara hidup dengan kekurangan makanan dan air bersih.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 30.000 orang telah tewas di Jalur Gaza sejak perang antara Hamas dan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, termasuk 21.000 anak-anak dan wanita.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *