Sat. Jul 27th, 2024

Iran Larang Tayang Serial TV Mesir Soal Pemimpin Islam Bersejarah, Ini Alasan yang Dinilai Beri Gambaran Palsu Tentang Teheran

matthewgenovesesongstudies.com, Teheran – Pihak berwenang Iran melarang serial TV Mesir yang menggambarkan tokoh-tokoh Persia abad pertengahan karena “distorsi” sejarah dan “pendekatan netral,” media pemerintah melaporkan Minggu (28/4/2024).

“The Assassins” atau “al-Hashashin” dalam bahasa Arab menceritakan kisah Hasan-i Sabbah, pendiri kontroversial sekte Muslim Syiah yang terkenal karena pembunuhan politik berdarahnya pada abad ke-11.

Serial sebanyak 30 episode yang diumumkan VOA Indonesia pada Rabu (1/5) ini menceritakan kisah Sabbah dan tim pembunuhnya yang beroperasi di wilayah pegunungan di Iran utara dan barat. Serial ini pertama kali ditayangkan saat bulan suci Ramadhan.

Program ini mendapatkan popularitas di Timur Tengah, tetapi Mehdi Seifi, Kepala Pemantauan Media Audiovisual Teheran, mengatakan bahwa “penyiaran serial ‘Al-Hashashin’ tidak lagi diperbolehkan di Iran.”

“Narasinya tentang sejarah Islam mengandung banyak distorsi dan tampaknya dibuat dengan pendekatan politik yang bias,” kata Seifi kepada kantor berita resmi IRNA. dikatakan.

Meskipun IRNA menyatakan bahwa serial tersebut mencerminkan gambaran yang salah tentang masyarakat Iran, para ahli berpendapat bahwa serial tersebut mencoba mengasosiasikan masyarakat Iran dengan “asal mula terorisme”.

Kantor berita lainnya, ISNA, mengatakan serial tersebut adalah “contoh sempurna” dari “distorsi dan pemalsuan kebenaran”.

Seorang tokoh terkenal, Sabba dan gaya kepemimpinannya di Abad Pertengahan telah menginspirasi banyak karya fiksi selama bertahun-tahun.

Reruntuhan Kastil Alamut, tempat tinggal kelompok tersebut, kini menjadi objek wisata di Iran utara. 

Sebelumnya, pihak berwenang Iran melarang festival film pendek bertajuk “Iranian Short Film Academy Awards”. Langkah ini dilakukan setelah poster aktris tanpa jilbab menjadi viral. 

Dalam pemberitaan kantor berita negara Iran IRNA tertanggal Sabtu (22/7/2023), “Menteri Kebudayaan secara pribadi memerintahkan pelarangan Festival Film Isfa ke-13 setelah foto seorang wanita berjilbab digunakan. .” hukum.”

Lebih lengkapnya disini..

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *